OBMM Sering merasa ponsel bergetar padahal tidak Nah Ini Artinya
Kayuagung - Apakah OBMM pernah merasakan ponsel bergetar padahal tidak? Jika
pernah, Anda termasuk jutaan orang yang mengalami hal tersebut. Sering
kali kita mengecek ponsel karena terasa bergetar, padahal ketika dilihat
tidak ada pemberitahuan apapun.
Fenomena yang disebut dengan sindrom phantom vibration ini ternyata dialami oleh berbagai usia. Sebuah penelitian pada 176 orang dari berbagai pekerjaan dan usia, mengungkapkan bahwa 68 persen mengalami getaran 'hantu'.
Apalagi untuk kalangan anak muda yang setiap hari tak bisa jauh dengan smartphone. Survei pada tahun 2012 saja mengatakan 89 persen dari 290 mahasiswa, pernah merasakan ponsel bergetar padahal tidak.
Hal ini disebabkan karena otak terbiasa merasakan getaran ponsel pada kulit. Ketika pakaian atau benda lain bergesekan dengan kulit kita dan diterima oleh reseptor yang sama, sehingga mirip dengan ponsel yang bergetar.
Hal serupa juga sering terjadi ketika kita seperti mendengar nada dering ponsel, padahal ponsel kita tidak berbunyi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laramie, saat itu, otak mencoba melakukan pola yang selama ini sering dialami, dan membuat suara yang mirip dengan nada dering ponsel kita.
Jika fenomena ini sering terjadi pada Anda, tetapi Anda tidak terganggu, berarti bukan masalah. Namun, hal ini menjadi masalah ketika Anda mulai terganggu dengan khayalan ponsel bergetar atau mendengar nada dering ponsel. Apa lagi bagi Anda yang setiap hari merasakan phantom vibration ini.
Untuk yang terganggu, Anda bisa memulai menjauhkan ponsel dari tubuh Anda. Bukan berarti membatasi penggunaan smartphone, tetapi Anda cukup menyimpan ponsel pada tas atau dompet Anda, sehingga tidak bersentuhan langsung dengan tubuh.
Cara lain yang bisa menjauhkan Anda dari phantom vibration adalah mengubah ponsel jadi mode diam saja agar tidak merasakan getaran. Anda juga bisa lebih sering mengubah nada dering agar tidak merasakan pemberitahuan 'hantu' tersebut.
Sumber : Cheat Sheet
Fenomena yang disebut dengan sindrom phantom vibration ini ternyata dialami oleh berbagai usia. Sebuah penelitian pada 176 orang dari berbagai pekerjaan dan usia, mengungkapkan bahwa 68 persen mengalami getaran 'hantu'.
Apalagi untuk kalangan anak muda yang setiap hari tak bisa jauh dengan smartphone. Survei pada tahun 2012 saja mengatakan 89 persen dari 290 mahasiswa, pernah merasakan ponsel bergetar padahal tidak.
Hal ini disebabkan karena otak terbiasa merasakan getaran ponsel pada kulit. Ketika pakaian atau benda lain bergesekan dengan kulit kita dan diterima oleh reseptor yang sama, sehingga mirip dengan ponsel yang bergetar.
Hal serupa juga sering terjadi ketika kita seperti mendengar nada dering ponsel, padahal ponsel kita tidak berbunyi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laramie, saat itu, otak mencoba melakukan pola yang selama ini sering dialami, dan membuat suara yang mirip dengan nada dering ponsel kita.
Jika fenomena ini sering terjadi pada Anda, tetapi Anda tidak terganggu, berarti bukan masalah. Namun, hal ini menjadi masalah ketika Anda mulai terganggu dengan khayalan ponsel bergetar atau mendengar nada dering ponsel. Apa lagi bagi Anda yang setiap hari merasakan phantom vibration ini.
Untuk yang terganggu, Anda bisa memulai menjauhkan ponsel dari tubuh Anda. Bukan berarti membatasi penggunaan smartphone, tetapi Anda cukup menyimpan ponsel pada tas atau dompet Anda, sehingga tidak bersentuhan langsung dengan tubuh.
Cara lain yang bisa menjauhkan Anda dari phantom vibration adalah mengubah ponsel jadi mode diam saja agar tidak merasakan getaran. Anda juga bisa lebih sering mengubah nada dering agar tidak merasakan pemberitahuan 'hantu' tersebut.
Sumber : Cheat Sheet