Makanan Yang Tidak Boleh Disimpan Dalam Kulkas
Kayuagung -
Katanya, menyimpan makanan dalam kulkas bisa membuat makanan jadi lebih awet. Nyatanya, tidak selalu benar. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disimpan dalam kulkas.
Kulkas adalah salah satu peralatan dapur yang vital. Tanpa kulkas, kita pasti akan kebingungan menyimpan makanan sisa maupun makanan stok. Soalnya, hampir semua dari kita cenderung memasukkan segala jenis makanan ke dalam kulkas, dengan tujuan supaya lebih awet. Padahal faktanya, tidak semua jenis makanan baik disimpan dalam kulkas. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disimpan dalam kulkas.
Madu
Menyimpan madu dalam kulkas akan membuat kandungan gula yang ada dalam madu mengkristal dan mengeras, sehingga kita jadi sulit mengeluarkannya dari dalam botol. Lagi pula, sebenarnya tanpa dimasukkan dalam kulkas pun madu tetap awet, kok. Kualitasnya pun akan tetap terjaga kalau kita menyimpannya dengan tertutup rapat dan kedap udara.
Kopi
Kopi jadi kehilangan rasanya kalau disimpan dalam kulkas, karena kopi bisa menyerap berbagai bau, bahkan bau yang tidak sedap sekalipun. Lebih baik menyimpan kopi dalam toples tertutup dengan suhu kamar.
Roti
Roti akan cepat kering kalau disimpan dalam kulkas. Selain itu, tekstur dan rasanya juga akan berubah. Lalu, aromanya hilang.
Minyak
Minyak jika disimpan dalam lemari kulkas akan menggumpal dan butuh waktu yang lama untuk mencair kembali seperti semula.
Mayonnaise
Mayonnaise terbuat dari telur yang sudah dipasteurisasi, ditambah cuka, garam, dan jus lemon sehingga aman dari perkembangan bakteri. Tidak perlu takut mayonnaise akan cepat rusak jika ditaruh dalam suhu ruang, sebab mayonnaise bukan merupakan produk turunan susu.
Selai Kacang
Selai kacang yang kita beli dipasaran tidak perlu disimpan dalam kulkas. Meski sudah kita buka dan pakai, citarasanya tidak akan berubah selama tiga bulan, jika kita simpan dalam suhu ruang. Kecuali kalau kita bikin selai kacang sendiri, baru masukkan dalam kulkas. Sebab, selai kacang bikinan sendiri tidak melalui proses pasteurisasi.
Sumber : Google.com
Katanya, menyimpan makanan dalam kulkas bisa membuat makanan jadi lebih awet. Nyatanya, tidak selalu benar. Sebab, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disimpan dalam kulkas.
Kulkas adalah salah satu peralatan dapur yang vital. Tanpa kulkas, kita pasti akan kebingungan menyimpan makanan sisa maupun makanan stok. Soalnya, hampir semua dari kita cenderung memasukkan segala jenis makanan ke dalam kulkas, dengan tujuan supaya lebih awet. Padahal faktanya, tidak semua jenis makanan baik disimpan dalam kulkas. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disimpan dalam kulkas.
Madu
Menyimpan madu dalam kulkas akan membuat kandungan gula yang ada dalam madu mengkristal dan mengeras, sehingga kita jadi sulit mengeluarkannya dari dalam botol. Lagi pula, sebenarnya tanpa dimasukkan dalam kulkas pun madu tetap awet, kok. Kualitasnya pun akan tetap terjaga kalau kita menyimpannya dengan tertutup rapat dan kedap udara.
Kopi
Kopi jadi kehilangan rasanya kalau disimpan dalam kulkas, karena kopi bisa menyerap berbagai bau, bahkan bau yang tidak sedap sekalipun. Lebih baik menyimpan kopi dalam toples tertutup dengan suhu kamar.
Roti
Roti akan cepat kering kalau disimpan dalam kulkas. Selain itu, tekstur dan rasanya juga akan berubah. Lalu, aromanya hilang.
Minyak
Minyak jika disimpan dalam lemari kulkas akan menggumpal dan butuh waktu yang lama untuk mencair kembali seperti semula.
Mayonnaise
Mayonnaise terbuat dari telur yang sudah dipasteurisasi, ditambah cuka, garam, dan jus lemon sehingga aman dari perkembangan bakteri. Tidak perlu takut mayonnaise akan cepat rusak jika ditaruh dalam suhu ruang, sebab mayonnaise bukan merupakan produk turunan susu.
Selai Kacang
Selai kacang yang kita beli dipasaran tidak perlu disimpan dalam kulkas. Meski sudah kita buka dan pakai, citarasanya tidak akan berubah selama tiga bulan, jika kita simpan dalam suhu ruang. Kecuali kalau kita bikin selai kacang sendiri, baru masukkan dalam kulkas. Sebab, selai kacang bikinan sendiri tidak melalui proses pasteurisasi.
Sumber : Google.com