Ketua KUD Mulya Jaya Dirampok, Pelaku Berhasil Membawa Kabur Uang Rp 200 juta
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk. |
Kayuagung - Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Darmadi menjadi sasaran kawanan perampok. Akibat perampokan tersebut korban mengalami kerugian uang tunai sebanyak Rp 200 juta.
Peristiwa perampokan terjadi Minggu (8/11) malam dan baru dilaporkan korban ke Polsek Mesuji Raya, Selasa (10/11). Untuk menindaklanjuti laporan korban, Kapolsek Mesuji Raya Iptu Irwan Sidik SH melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres OKI untuk melakukan pengejaran terhadap Pelaku.
Berdasarkan keterangan korban ke penyidik, pelaku sebanyak 5 orang membawa senjata tajam dengan cara mendobrak pintu rumah. Setelah berhasil masuk, mereka menuju kamar dan ada yang menjaga di luar rumah. Kemudian pelaku memaksa korban untuk membuka berangkas yang berisikan uang ratusan juga.
“Saat itu pelaku langsung memaksa korban untuk membuka berangkas, karena diancam menggunakan sajam, korban terpaksa membuka brangkasnya, saat itu pelaku menguras harta korban sebanyak Rp 200 juta. Namun untuk nilai riilnya sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Kapolsek Iptu Irwan Sidik.
Perampokan tersebut terjadi pukul 23.00, saat desa sedang sepi dimana korban bersama keluarganya sedang tertidur lelap. “Biasanya saat malam hari ada jaga malam, tetapi saat malam kejadian tidak ada jaga malam, sepertinya para pelaku ini sudah lama mengamati rumah korban dan mengawasi kondisi desa, dia sudah tau kapan ada jadwal jaga malam dan kapan tidak ada ronda malam,” ujar Irwan.
Pihak polisi sebenarnya menyesalkan tindakan korban yang tidak segera melaporkan peristiwa yang dialaminya saat usai kejadian, sehingga petugas tidak bisa langsung melakukan pengejaran usai kejadian.
“Sudah berselang satu hari setelah kejadian korban baru melaporkan kejadian yang dialaminya, seharusnya setelah kejadian dia langsung melapor, jadi kita bisa cepat melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ungkap Irwan dan bisa berkoordinasi dengan pihak Polsek Mesuji dan pihak Polres OKI.
Setelah menerima laporan dan mendapat petunjuk dari korbannya, polisi sudah mengidentifikasi para pelaku dan sudah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres OKI untuk mengejar para pelaku.
“Untuk pelaku sudah teridentifikasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap, saat ini memang rawan sekali terjadi aksi kriminalitas, karena beberapa komoditi seperti karet dan sawit sebagai mata pencarian masyarakat harganya anjlok, ini bisa memancing warga untuk berbuat kriminal,” ungkap Irwan.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain melalui Kasat Reskrim AKP Dikri Olfandi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kita sudah kirim personil untuk membek up Polsek Mesuji Raya, guna menangkap para pelaku secepatnya,” singkatnya. (dob)
Peristiwa perampokan terjadi Minggu (8/11) malam dan baru dilaporkan korban ke Polsek Mesuji Raya, Selasa (10/11). Untuk menindaklanjuti laporan korban, Kapolsek Mesuji Raya Iptu Irwan Sidik SH melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres OKI untuk melakukan pengejaran terhadap Pelaku.
Berdasarkan keterangan korban ke penyidik, pelaku sebanyak 5 orang membawa senjata tajam dengan cara mendobrak pintu rumah. Setelah berhasil masuk, mereka menuju kamar dan ada yang menjaga di luar rumah. Kemudian pelaku memaksa korban untuk membuka berangkas yang berisikan uang ratusan juga.
“Saat itu pelaku langsung memaksa korban untuk membuka berangkas, karena diancam menggunakan sajam, korban terpaksa membuka brangkasnya, saat itu pelaku menguras harta korban sebanyak Rp 200 juta. Namun untuk nilai riilnya sekarang sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Kapolsek Iptu Irwan Sidik.
Perampokan tersebut terjadi pukul 23.00, saat desa sedang sepi dimana korban bersama keluarganya sedang tertidur lelap. “Biasanya saat malam hari ada jaga malam, tetapi saat malam kejadian tidak ada jaga malam, sepertinya para pelaku ini sudah lama mengamati rumah korban dan mengawasi kondisi desa, dia sudah tau kapan ada jadwal jaga malam dan kapan tidak ada ronda malam,” ujar Irwan.
Pihak polisi sebenarnya menyesalkan tindakan korban yang tidak segera melaporkan peristiwa yang dialaminya saat usai kejadian, sehingga petugas tidak bisa langsung melakukan pengejaran usai kejadian.
“Sudah berselang satu hari setelah kejadian korban baru melaporkan kejadian yang dialaminya, seharusnya setelah kejadian dia langsung melapor, jadi kita bisa cepat melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ungkap Irwan dan bisa berkoordinasi dengan pihak Polsek Mesuji dan pihak Polres OKI.
Setelah menerima laporan dan mendapat petunjuk dari korbannya, polisi sudah mengidentifikasi para pelaku dan sudah berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres OKI untuk mengejar para pelaku.
“Untuk pelaku sudah teridentifikasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap, saat ini memang rawan sekali terjadi aksi kriminalitas, karena beberapa komoditi seperti karet dan sawit sebagai mata pencarian masyarakat harganya anjlok, ini bisa memancing warga untuk berbuat kriminal,” ungkap Irwan.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain melalui Kasat Reskrim AKP Dikri Olfandi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kita sudah kirim personil untuk membek up Polsek Mesuji Raya, guna menangkap para pelaku secepatnya,” singkatnya. (dob)