Mitos Teknologi yang Menyesatkan
KAYUAGUNG RADIO - Teknologi berkembang demikian pesat dan mengubah seluruh aspek kehidupan manusia. Namun, dibalik kemajuannya tersebut, teknologi tidak luput dari mitos-mitos yang tersebar di masyarakat. Umumnya mitos muncul dan berkembang melalui proses awal yang memang benar terjadi ataupun melalui praduga seseorang. Berikut ini mitos terkait perangkat teknologi yang sejauh ini dipercayai oleh para penggunaan.
1. Dilarang Nge-cas Baterai Ponsel Terlalu Lama
Banyak yang percaya bahwa charg baterai handphone terlalu lama dapat merusak ponsel. Terlebih lagi jika mengisi daya baterai selama semalam suntuk. Namun, secara teknik mitos tersebut tidak dapat dibuktikan. Hal ini disebabkan karena ponsel sudah dibekali dengan baterai jenis lithium-ion. Itu berarti bahwa secara otomatis dapat menghentikan proses pengisian daya bila baterai sudah terisi penuh.
2. Resolusi Menentukan Kualitas Kamera
Banyak yang berfikir bahwa semakin besar resolusi megapixel yang dimiliki kamera akan membuat foto yang dihasilkan semakin bagus. Ternyata pendapat tersebut merupakan suatu kesalahan. Karena menurut penelitian, hasil foto yang berasal dari kamera beresolusi 12 dan 8 megapixel memiliki hasil yang tidak jauh berbeda.
Kualitas foto sebenarnya justru ditentukan oleh seberapa banyak sensor lensa dapat menangkap cahaya. Namun biasanya memang sensor cahaya yang lebih besar akan disajikan dengan resolusi megapixel yang besar pula. Ada faktor lain yang mempengaruhi hasil foto seperti lensa, sensor kamera, kualitas pencahayaan, komposisi dan pengaturan kamera.
3. Tidak Boleh Mematikan (Shut Down) Komputer Setiap Hari
Banyak orang yang berfikir bahwa mematikan komputer secara berkala dapat merusak perangkat. Padahal sebenarnya menurut lama Lifehacker, komputer itu memang sangat butuh untuk dimatikan secara berkala. Karena secara teknis telah terbukti bahwa ada beberapa komponen yang memang perlu diistirahatkan agar lebih awet muda.
4. Riwayat Browsing Bisa Disembunyikan
Ada kesalahan persepsi terkait fitur 'Incognito' (di Google Chrome) atau 'Private' (di Safari) yang tersedia di browser. Itu karena banyak yang menganggap bahwa dengan menyalakan fitur-fitur tersebut pada browser, maka riwayat browsing Anda tidak akan terdeteksi oleh siapapun. Anggapan tersebut jelas merupakan sebuah kesalahan. Pasalnya fitur-fitur tersebut tetap akan merekam jejak browsing, hanya saja tidak ditampilkan secara rinci pada perangkat yang digunakan.
Sumber : headline9.tk