Midang Tahun 2015 ini Akan Lebih Meriah
KAYUAGUNG RADIO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir memastikan
acara midang pada lebaran ini akan lebih meriah karena tidak hanya diikuti oleh
9 marga (morge siwe) yang ada di Kayuagung, midang tahun ini juga diikuti oleh
paguyuban yang ada di Kabupaten OKI antara lain persatuan masyarakat Padang,
Batak, Reog Ponorogo, Bali juga etnis china melalui Barongsainya. Tidak hanya
itu, bahkan warga Kayuagung yang berada di perantauan juga akan ikut
memeriahkan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten
OKI, Novi Herlambang mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk tahun ini meningkatkan bantuan untuk
kelurahan marge siwe yang menyelenggarakan midang bahkan lebih dari 50 persen.
“Tahun lalu setiap kelurahan
dibantu hingga 4 juta rupiah, tahun ini kita naikkan lebih dari 50 persen”
ungkap Novi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/6).
Upaya ini terangnya sebagai
bentuk perhatian pemerintah daerah untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada
turun temurun ini di masyarakat Kayuagung.
Tradisi Midang sendiri merupakan
arak-arakan pengantin yang diiringi musik tradisional seperti tanjidur, dalam
prosesi pernikahan. Tradisi ini konon mulai muncul sejak abad ke-17.
Ada dua bentuk Mindang di sini
antara lain Midang Begorok dan Midang Bebuke. Midang Begorok diadakan sebagai
bagian dari suatu acara yang diadakan secara besar-besaran. Tak hanya
pernikahan, Midang Begorok juga bisa dilakukan untuk acara sunatan dan acara
lainnya.
Sedangkan Midang Bebuke diadakan
untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri yang biasanya diadakan pada hari ketiga
atau keempat setelah Idul Fitri. Midang Bebuke memiliki nama lain Midang Morge
Siwe (Sembilan Marga). Ini karena semua marga yang ada di wilayah keresidenan
Kayuagung turut serta meramaikan acara ini. Di Bawah kepemimpinan Iskandar, SE setiap
tahun, tradisi ini akan digelar di tengah kota Kayuagung. Sebagai penarik minat
wisatawan untuk datang ke Ogan Komering Ilir.