Kemendikbud Anies Baswedan Kecewa dan Keberatan Penundaan Penerimaan CPNS 2015
KAYUAGUNG RADIO - Kebijakan yang dikeluarkan MenPAN-RB berkaitan penundaan penerimaan CPNS 2015 mendapat berbagai respon, salah satunya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Anies Baswedan itu mengaku keberatan jika tidak ada tes CPNS 2015 sama sekali dan ditunda pada penerimaan cpns 2016 . Sebab menurutnya, keberadaan guru PNS baru masih dibutuhkan untuk mengisi yang akan pansiun. Kemendikbud akan menyurati Kementerian PAN-RB meminta tes CPNS tetap dibuka untuk formasi guru.
Data di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud menunjukkan, hampir seluruh provinsi kondisinya kekurangan guru PNS. Dalam data angka kebutuhan guru ideal (AKG) 2015, kebutuhan guru PNS mencapai 492765 orang.
Kebutuhan paling tinggi terutama di Jawa Barat dengan jumlah 99.176 orang. Kemudian Jawa Tengah (54.431 orang) dan Jawa Timur (52.837 orang).
Di beberapa sekolah, kebutuhan guru bisa saja ditutup dengan guru tidak tetap (GTT). Tetapi khusus di sekolah negeri, tidak boleh semua guru diisi oleh guru tidak tetap atau guru non-PNS.
“Harus ada guru PNS-nya. Bagaimana kalau ada yang pensiun, ya harus dicarikan CPNS baru,” ujar Dirjen GTK Kemendikbud Sumarna Surapranata.
Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengingkapkan, tahun anggaran 2015 masih ada sisa 5 bulan lagi. Sehingga masih ada peluang Kementerian PAN-RB membuka lowongan CPNS baru khusus untuk formasi guru.
Dari pengalaman sebelumnya, Kementerian PAN-RB selalu bilang moratorium CPNS baru. Tetapi nyatanya masih dikecualikan untuk formasi tenaga pendidik dan tenaga medis.
Pranata menuturkan sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi, pemerintah berencana membangun 8.000 hingga 10 ribu unit sekolah baru (USB) hingga 2019 nanti. Program pembangunan sekolah baru ini diantaranya dalam rangka wajib belajar 12 tahun.
“Kalau sekolahnya dibangun besar-besaran, terus tidak ada guru PNS-nya bagaimana,” ucap Pranata.
Sumber