"Reason" Single Perdana Eva Celia
KAYUAGUNG RADIO - Eva Celia yang dikenal sebagai putri musisi Indra Lesmana dan aktris/penyanyi Sophia Latjuba, akhirnya merilis single pertamanya yang berjudul "Reason" pada hari Senin, 27 April 2015. Single ini merupakan perkenalan akan musik Eva Celia sebelum peredaran album pertamanya yang dijadwalkan pada bulan september 2015.
Dalam memproduksi single "Reason" ini, Eva memutuskan untuk mengerjakan secara mandiri dan merilis secaraindependen tanpa bernaung dibawah label rekaman apapun. Eva berlaku sebagai Eksekutif produser dan Produserbersama-sama dengan musisi Tendra Leonard. Atas upaya kemandirian dalam memproduksi single pertama ini,eva menyatakan keinginannya untuk banyak belajar dan mendapatkan sebanyak mungkin pengalaman yang dirasanya penting untuk mengembangkan karir bermusiknya. "Meski pun seluruh produksi single ini saya tulis danbiayai sendiri, bagaimanapun juga saya adalah penggemar karya-karya ayah, sehingga pada saat single ini dibuat,tentu saya selalu meminta masukan-masukan dari ayah. Ada dialog musik yang menarik antara saya dan solo minimoog ayah di bagian akhir lagu ini yang membuat makna lagu ini makin personal dan dalam" Selain Mini Moog solo,Indra Lesmana juga mengisi rhodes dan hammond di lagu ini.
Eva menjelaskan seluruh lirik dalam lagu ini ditulisnya dalam bahasa inggris. "Saya sejak kecil memang sukamembaca literatur bahasa indonesia seperti karya-karya Pramoedya Ananta Toer.
Namun sampai saat ini sayamerasa Belum mampu mengekspresikan apa yang ada di kepala saya ke dalam bahasa indonesia yang indah, seperti yang telah dilakukan ayah dan ibu saya, Serta tante saya Mira Lesmana." Lagu Eva tersebut bercerita tentang seseorang dalam hidup Eva yang telah memberikan inspirasi baginya untuk menjadi sosok manusia yang lebih baik.
Eva sengaja memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk memberikan interpretasi atas makna yang ada dalam dari lagu tersebut. Keseriusannya dalam memproduksi single ini membawa Eva ke nama nama besar seperti Brent Kolatalo (Kanye West, Lana del Rey, Eminem) dan Tony Dawsey (Jay-Z, Whitney Houston, Nine Inch Nails) dari New York, yang dipilih Eva untuk proses pengerjaan Mixing dan Mastering. "Saya hanya ingin memberi yang terbaik untuk para pendengar musik saya, dan mereka (Brent & Tony) membantu saya mencapai itu semua."
Sulit untuk mendefinisikan genre dari single eva ini. Perpaduan antara Soul, R&B, Jazz, bahkan Pop, dengan nuansa aransemen vokal 80an yang kental membuat lagu Reason seperti angin segar di telinga penikmat musik. "Saya sangat cinta dengan musik, baik musik dari tahun 40an sampe sekarang. Mulai dari R&B, Soul, Alternative, Pop, bahkan Klasik. Mungkin itu semua yang membentuk warna musik saya sendiri, warna musik Eva Celia" ujarnya. Single ini merupakan bentuk ekspresi dan aktualisasi Eva Celia yg sejujurnya, terlepas dari image musik yang selama ini secara tidak sengaja diberikan oleh masyarakat kepada Eva.
Dalam memproduksi single "Reason" ini, Eva memutuskan untuk mengerjakan secara mandiri dan merilis secaraindependen tanpa bernaung dibawah label rekaman apapun. Eva berlaku sebagai Eksekutif produser dan Produserbersama-sama dengan musisi Tendra Leonard. Atas upaya kemandirian dalam memproduksi single pertama ini,eva menyatakan keinginannya untuk banyak belajar dan mendapatkan sebanyak mungkin pengalaman yang dirasanya penting untuk mengembangkan karir bermusiknya. "Meski pun seluruh produksi single ini saya tulis danbiayai sendiri, bagaimanapun juga saya adalah penggemar karya-karya ayah, sehingga pada saat single ini dibuat,tentu saya selalu meminta masukan-masukan dari ayah. Ada dialog musik yang menarik antara saya dan solo minimoog ayah di bagian akhir lagu ini yang membuat makna lagu ini makin personal dan dalam" Selain Mini Moog solo,Indra Lesmana juga mengisi rhodes dan hammond di lagu ini.
Eva menjelaskan seluruh lirik dalam lagu ini ditulisnya dalam bahasa inggris. "Saya sejak kecil memang sukamembaca literatur bahasa indonesia seperti karya-karya Pramoedya Ananta Toer.
Namun sampai saat ini sayamerasa Belum mampu mengekspresikan apa yang ada di kepala saya ke dalam bahasa indonesia yang indah, seperti yang telah dilakukan ayah dan ibu saya, Serta tante saya Mira Lesmana." Lagu Eva tersebut bercerita tentang seseorang dalam hidup Eva yang telah memberikan inspirasi baginya untuk menjadi sosok manusia yang lebih baik.
Eva sengaja memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk memberikan interpretasi atas makna yang ada dalam dari lagu tersebut. Keseriusannya dalam memproduksi single ini membawa Eva ke nama nama besar seperti Brent Kolatalo (Kanye West, Lana del Rey, Eminem) dan Tony Dawsey (Jay-Z, Whitney Houston, Nine Inch Nails) dari New York, yang dipilih Eva untuk proses pengerjaan Mixing dan Mastering. "Saya hanya ingin memberi yang terbaik untuk para pendengar musik saya, dan mereka (Brent & Tony) membantu saya mencapai itu semua."
Sulit untuk mendefinisikan genre dari single eva ini. Perpaduan antara Soul, R&B, Jazz, bahkan Pop, dengan nuansa aransemen vokal 80an yang kental membuat lagu Reason seperti angin segar di telinga penikmat musik. "Saya sangat cinta dengan musik, baik musik dari tahun 40an sampe sekarang. Mulai dari R&B, Soul, Alternative, Pop, bahkan Klasik. Mungkin itu semua yang membentuk warna musik saya sendiri, warna musik Eva Celia" ujarnya. Single ini merupakan bentuk ekspresi dan aktualisasi Eva Celia yg sejujurnya, terlepas dari image musik yang selama ini secara tidak sengaja diberikan oleh masyarakat kepada Eva.