13 Desa di OKI Deklarasi Berjamban Sehat
KAYUAGUNG RADIO - Tiga belas
kepala desa di Kabupaten OKI mendeklarasikan masyarakatnya terbebas dari buang air besar sembarangan dan
telah memiliki jamban sehat. Kesepatakan ini disepakati pada Deklarasi Bebas Buang Air Besar
Sembarangan melalui sanitasi berbasis masyarakat di Desa Jaya Bhakti Kecamatan
Mesuji, Senin (25/6) kemarin.
Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, selain pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana fisik, salah satu yang menjadi prioritas pembangunan dimasa kepemimpinannya adalah tersedianya sarana air bersih dan sanitasi khususnya bagi masyarakat di pelosok desa.
Direktur
Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Dr. Ekowati Rahajeng, S. KM, M. Kes
mengatakan deklarasi bebas buang air sembarangan bukanlah hal yang mudah.
"Perlu
Komitmen semua pihak untuk mencapai bebas buang air sembarangan pemerintah
daerah juga masyarakat. Deklarasi ini menyatakan bahwa sanitasi dan fasilitas
air bersih di desa sudah amat baik. Kami menyambut baik komitmen ini"
tegas Ekowati.
Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, selain pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana fisik, salah satu yang menjadi prioritas pembangunan dimasa kepemimpinannya adalah tersedianya sarana air bersih dan sanitasi khususnya bagi masyarakat di pelosok desa.
"Dari 18 kecamatan yang ada
di OKI, masyarakat di 12 kecamatan kini sudah bisa menikmati air bersih karena
sudah dibangun instalasi pengolahan air (IPA) dan booster, sementara 6 kecamatan
lainnya juga akan dibangun secara bertahap dalam waktu 4 tahun kedepan
ini," ujar Iskandar.
Dikatakan Iskandar program
pembangunan dibidang air bersih dan sanitasi dapat terancam sia-sia. Jika tidak
dibarengi dengan upaya pemberdayaan dari masyarakat melalui program sanitasi
berbasis masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H. M. Lubis, M. Kes
mengatakan dampak dari kebiasaan BAB sembarangan di masyarakat mengakibatkan
tingginya penyakit menular seperti diare di masyarakat
''Ini untuk meningkatan kesehatan masyarakat di pedesaan
dan pinggiran kota agar dapat mengakses pelayanan sanitasi dan air minum serta
meningkatkan nilai hidup bersih dan sehat,'' katanya.
Lewat program ini, masyarakat akan membangun sanitasi dan
WC sendiri. Ini dimaksudkan untuk terus menumbuhkan kesadaran masyarakat agar
tidak membuang air besar di sembarang tempat, guna mencapai hidup sehat.
Iskandar meminta peran
aktif dari Camat, Lurah hingga Kades untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.