BKKB OKI Gelar Sosialisasi PIK KRR
KAYUAGUNG RADIO -Kayuagung – Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKB) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Sosialisasi Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) yang melibatkan guru pembina disekolah tingkat SLTP dan SMA se kabupaten OKI, kegiatan sosialisasi dilaksanakan selama 1 hari yang berlokasi di aula serbaguna RSUD Kayuagung, Senin (2/3/2015).
Adapun tujuan diadakanya sosialisasi PIK KRR yang melibatkan langsung guru pembina dari setiap sekolah ditingkat SLTP dan SMA se kabupaten OKI adalah guru pembina sebagai wadah penyampaian yang dapat berkoordinasi langsung kepada kepala sekolah, guru kesiswaan dan siswa atau remaja disekolah masing-masing secara langsung .
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe (Generasi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang program GenRe.
Program GenRe (Generasi Remaja) adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan mahasiswa yang diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan dini, dan mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia,sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana OKI H. Alhadi Nasir, SKM,M.Kes mengatakan program PIK KRR ini perlu kita sosialisasikan kepada sekolah-sekolah khususnya ditingkat SLTP dan SMA karena rentan akan pengaruh negatif, hal ini mengarah pada anak di usia 14 tahun hinga remaja 25 tahun agar memahami dampak resiko apabila mereka tidak memiliki informasi yang sangat kuat dalam perencanaan dalam kehidupan;”paparnya.
Ia menambahkan program PIK KRR yang sekarang kita sosialisasikan merupakan tahap pemula dimana sekolah yang memiliki pusat informasi konseling ini baru terealisasi sebanyak 31 sekolah dan BKKB OKI untuk tahun 2015 memiliki target minimal 65% atau 40 sekolah dari 197 sekolah atau seluruh sekolah tingkat SLTP dan SMA se kabupaten OKI yang harus memiliki pusat informasi dan konseling, namun hal itu akan terealisasi apabila semua pihak dapat mendukung dalam artian Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) bukan hanya tanggung jawab BKKB OKI saja melainkan semua pihak terkait, maka dari itu kami sangat berharap kepada pemerintah daerah agar dapat membantu,”harapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Produksi (Kespo) Iswandi, SKM mengatakan BKKB OKI adalah sebagai Motivator PIK KRR, karena (PIK KRR) merupakan tanggung jawab kita semua karena menyangkut terealisanya PIK KRR disekolah-sekolah,”jelasnya.
Iswandi menjelaskan instansi terkait juga harus ikut andil dalam hal kepedulian kepada remaja dan dampak resikonya maka kami berharap kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah agar dapat membatu, minimal mendukung program kita demi terwujudnya Remaja yang memiliki perencanaan yang terencanan serta dapat menghindari pernikahan dini, seks bebas dan pemakaian Narkoba,”ungkapnya.
Adapun tujuan diadakanya sosialisasi PIK KRR yang melibatkan langsung guru pembina dari setiap sekolah ditingkat SLTP dan SMA se kabupaten OKI adalah guru pembina sebagai wadah penyampaian yang dapat berkoordinasi langsung kepada kepala sekolah, guru kesiswaan dan siswa atau remaja disekolah masing-masing secara langsung .
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe (Generasi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang program GenRe.
Program GenRe (Generasi Remaja) adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan mahasiswa yang diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan dini, dan mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia,sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana OKI H. Alhadi Nasir, SKM,M.Kes mengatakan program PIK KRR ini perlu kita sosialisasikan kepada sekolah-sekolah khususnya ditingkat SLTP dan SMA karena rentan akan pengaruh negatif, hal ini mengarah pada anak di usia 14 tahun hinga remaja 25 tahun agar memahami dampak resiko apabila mereka tidak memiliki informasi yang sangat kuat dalam perencanaan dalam kehidupan;”paparnya.
Ia menambahkan program PIK KRR yang sekarang kita sosialisasikan merupakan tahap pemula dimana sekolah yang memiliki pusat informasi konseling ini baru terealisasi sebanyak 31 sekolah dan BKKB OKI untuk tahun 2015 memiliki target minimal 65% atau 40 sekolah dari 197 sekolah atau seluruh sekolah tingkat SLTP dan SMA se kabupaten OKI yang harus memiliki pusat informasi dan konseling, namun hal itu akan terealisasi apabila semua pihak dapat mendukung dalam artian Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) bukan hanya tanggung jawab BKKB OKI saja melainkan semua pihak terkait, maka dari itu kami sangat berharap kepada pemerintah daerah agar dapat membantu,”harapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Produksi (Kespo) Iswandi, SKM mengatakan BKKB OKI adalah sebagai Motivator PIK KRR, karena (PIK KRR) merupakan tanggung jawab kita semua karena menyangkut terealisanya PIK KRR disekolah-sekolah,”jelasnya.
Iswandi menjelaskan instansi terkait juga harus ikut andil dalam hal kepedulian kepada remaja dan dampak resikonya maka kami berharap kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah agar dapat membatu, minimal mendukung program kita demi terwujudnya Remaja yang memiliki perencanaan yang terencanan serta dapat menghindari pernikahan dini, seks bebas dan pemakaian Narkoba,”ungkapnya.