“Semesta” Single Ketiga MALIQ & D’Essentials
KAYUAGUNG RADIO - “Semesta” single ketiga MALIQ & D’Essentials dari album Musik Pop menjadi soundtrack utama film Filosofi Kopi - The Movie besutan Sutradara Angga Dwimas Sasongko dengan rumah produksi Visinema yang akan rilis pada 9 April 2015 di bioskop. Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho (Ben), Rio Dewanto (Jody), dan Julie Estelle (El).
Lagu “Semesta” bagi MALIQ & D’Essentials bisa dikatakan sebagai intisari dari album Musik Pop. Menceritakan bahwa semesta kita berawal di dalam badan dan jiwa, lalu berhubungan dengan semesta alam. Interpretasi mereka tentang kelahiran, kehidupan dan kematian (Samsara), bahwa waktu tak bisa kembali dan sebagainya, tapi tentunya lagu & liriknya tetap membawa positivity dalam menghadapi hidup Album Musik Pop sendiri memang menceritakan tentang tiga hal tersebut, namun MALIQ & D’Essentials mencoba merangkum semuanya dalam lagu “Semesta” yang aransemennya terinspirasi dari balutan manis music pop klasik Indonesia era 70an. Manis dan mendayu di depan, namun membangkitkan semangat hingga akhir lagu nya dengan beat modern nya.
Lagu berdurasi hampir 5 menit ini menjadi lagu favorit MALIQ & D’Essentials dari album Musik Pop dan rupanya berhasil mencuri perhatian Angga Dwimas Sasongko (Sutradara Film Filosofi Kopi - The Movie) & Glenn Fredly (Music Director Filosofi Kopi - The Movie) untuk dijadikan soundtrack utama film yang terinspirasi dari cerita pendek Dewi ‘Dee’ Lestari.
“Lagu ini cocok dengan tema filmnya yang menceritakan tentang pencarian jati diri, perjalanan berdamai dengan masa lalu serta hubungannya dengan semesta nya (baca: diri dan dunia di sekitarnya)”, ungkap Angga dan Glenn.
‘Filosofi Kopi - The Movie The Movie’ bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai “Filosofi Kopi - The Movie”, sebuah kedai kopi terkemukan di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia. Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masingmasing.
Sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta. Harapannya kolaborasi diantara Maliq & d’Essentials dan Visinema untuk ‘Filosofi Kopi - The Movie’ dapat memberikan inspirasi positif bagi pecinta musik dan film di Indonesia.
Lagu “Semesta” bagi MALIQ & D’Essentials bisa dikatakan sebagai intisari dari album Musik Pop. Menceritakan bahwa semesta kita berawal di dalam badan dan jiwa, lalu berhubungan dengan semesta alam. Interpretasi mereka tentang kelahiran, kehidupan dan kematian (Samsara), bahwa waktu tak bisa kembali dan sebagainya, tapi tentunya lagu & liriknya tetap membawa positivity dalam menghadapi hidup Album Musik Pop sendiri memang menceritakan tentang tiga hal tersebut, namun MALIQ & D’Essentials mencoba merangkum semuanya dalam lagu “Semesta” yang aransemennya terinspirasi dari balutan manis music pop klasik Indonesia era 70an. Manis dan mendayu di depan, namun membangkitkan semangat hingga akhir lagu nya dengan beat modern nya.
Lagu berdurasi hampir 5 menit ini menjadi lagu favorit MALIQ & D’Essentials dari album Musik Pop dan rupanya berhasil mencuri perhatian Angga Dwimas Sasongko (Sutradara Film Filosofi Kopi - The Movie) & Glenn Fredly (Music Director Filosofi Kopi - The Movie) untuk dijadikan soundtrack utama film yang terinspirasi dari cerita pendek Dewi ‘Dee’ Lestari.
“Lagu ini cocok dengan tema filmnya yang menceritakan tentang pencarian jati diri, perjalanan berdamai dengan masa lalu serta hubungannya dengan semesta nya (baca: diri dan dunia di sekitarnya)”, ungkap Angga dan Glenn.
‘Filosofi Kopi - The Movie The Movie’ bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai “Filosofi Kopi - The Movie”, sebuah kedai kopi terkemukan di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia. Sebuah tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orang tua mereka masingmasing.
Sebuah film yang tidak hanya bercerita, tapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta. Harapannya kolaborasi diantara Maliq & d’Essentials dan Visinema untuk ‘Filosofi Kopi - The Movie’ dapat memberikan inspirasi positif bagi pecinta musik dan film di Indonesia.