Kepala Dinas Kesahatan OKI Terjun Langsung Lakukan Fogging
KAYUAGUNG RADIO - Guna menekan angka penderita penyakit demamberdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dinas Kesehatan menggelar fogging di setiap titik rawan penyebaran nyamuk berbahaya, Jumat (6/2).
Kepala Dinkes OKI, HM Lubis SKM MKes mengatakan, kegiatan fogging tersebut berdasarkan data dan laporan dari masyarakat yang diterimah oleh dinas kesehatan. Apalagi, saat ini musim hujan turun dan memang saatnya pihak kesehatan melakukan fogging di tempat-tempat yang rawan penyebaran nyamuk berbahaya. Apalagi, jumlah penderita DBD tanggal 2 hingga 29 Januari 2015
sebanyak 46 orang yang dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) dan kini sudah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing. Mengenai jumlah total sebanyak 55 orang atau sekitar 83 persen yang sisanya dirawat di puskesmas di beberapa kecamatan.
Disebutkan Lubis, penderita tertinggi adalah di Kecamatan Kayuagung, sebanyak 38 orang, disusul dengan Kecamatan Pedamaran, Tanjung Lubuk, SP Padang, Kecamatan Teluk Gelam, Jejawi dan Mesuji. "Kelompok umur tertinggi yakni anak usia 5 sampai 14 tahun sebanyak 19 orang, dan diikuti penderita umur 1 sampai 4 tahun sebanyak 16 orang," sebut Lubis seraya berucap penyakit DBD tidak hanya terkena pada usia muda, tetapi bisa terjadi diusia tua.
'Penyakit DBD ada yang berumur 15 sampai 44 tahun, jumlah pasiennya mencapai 13 orang," jelas Lubis yang mengharapkan kepada masyarakat agar bersama-sama membersihkan lingkungan dengan cara membuang genangan air yang menyebabkan jentik-jentik nyamuk. Sampai saat ini, kata Lubus belum ditemukan vaksin untuk mencegah dan membasmi virus DBD tersebut. Oleh karena itu, pemberantasan secara sederhana bisa dilakukan dengan 3 M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur. "Kalau tidur harus pakai kelambu, atau semprot dilokasi tersudut karena kerap kali dijadikan tempat persembunyian nyamuk," tutur Lubis panjang lebar seraya memperhatikan stafnya memfogging di Kelurahan Sukadana.
"Masyarakat diharapkan bersabar, karena dilokasi rumah yang sudah terserang DBD, lebih dulu dilakukan fogging dan semua lokasi akan kebagian penyemprotan," kata Lubis yang mengajak masyarakat membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS.Untuk itu, ditambahkan Kasi Pemberantasan Penyakit Dian Ekasari Damayanti SKM kegiatan fogging akan berkahir pada tanggal 14 Februari
mendatang. "Ini hari pertama, dan berakhir hingga 14 Februari. Semua kelurahan dan desa akan digilirkan," ujar Dian apabila pogging masih diminta masyarakat, akan dilakukan penambahan jadwal. “Lanjut Dian,
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, dr Hj Linda S mengatakan, hingga saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit khusus penyakit DBD sudah berkurang, karena dari 55 pasien yang berobat sekarang ini masih 5 pasien yang menjalani perawatan. "Pasien DBD sudah banyak yang sembuh sehingga mereka bisa pulang ke rumah.