75 Ribu Hektar Jaringan Irigasi OKI Dibangun
KAYUAGUNG RADIO - Sepanjang 75.000 ha jaringan irigasi di 15 kecamatan se Kabupaten OKI dibangun. Upaya untuk mewujudkan swasembada pangan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pengembangan jaringan irigasi oleh Pandam II/Sriwijaya, Mayjend TNI Iskandar. M. Sahil, Dirjen Sarana dan Prasana Pertanian Kementan RI, Dr. Ir. Gatot Irianto, MS, DAA dan Bupati OKI, Iskandar, SE di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya, Jum’at, (20/2)
Untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional ini, Pemerintah juga menjalin kemitraan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Darat, Bahkan, khusus di Sumsel program dimaksud mendapat dukungan kuat dari Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar, M. Sahil yang berkomitmen untuk mengawal program tersebut sampai ke desa-desa di seluruh wilayah Sumsel.
“Dua ribu empat ratus orang Babinsa se-Sumsel sudah ditatar dan siap untuk diturunkan menjadi penyuluh pertanian mendampingi para petani terutama di Kabupaten OKI dan Banyuasin yang menjadi sentra peningkatan swasembada pangan di Sumsel” ungkap Iskandar.
Bupati OKI, Iskandar, SE optimis dengan dibangunnya jaringan irigasi ini target 1 juta ton gabah kering per tahun di OKI akan terealisasi.
“Potensi pertanian OKI seluas 174.268 Ha dengan produksi 576.700 ton gabah kering giling pada tahun 2014. Dengan dibangunnya jaringan irigasi ini kita yakin mampu meningkatkan produksi hingga 1 juta ton per tahun” ungkap Iskandar.
Iskandar mengungkapkan ia dan jajarannya siap mendukung program swasembada nasional.
3 Kali Panen 1 Tahun
Kabupaten OKI menjadi pilot projek program nasional swasembada pangan di Sumsel. Dengan dibangunnya sepanjang 75.000 ha jaringan irigasi tersier di OKI Dirjen Sarana dan Prasana Pertanian Kementan RI, Dr. Ir. Gatot Irianto, MS, DAA menargetkan petani OKI mampu sampai panen hingga tiga kali dalam setahun.
“Saya titip Pak Bupati, jangan cuma dua kali. Harus ditingkatkan menjadi tiga kali panen setahun. Saya yakin kalau tiga kali panen petani disini akan lebih sejahtera” ungkap gatot.
Gatot menjanjikan pemerintah pusat akan terus memantau dan memastikan swasembada pangan dapat dicapai dalam tiga tahun. Gatot juga menyerahkan bantuan kepada petani OKI sebanyak 312 uit traktor roda 2, 10 unit traktor roda 4, 11 unit alat panen. Serta bantuan pupuk dan bibit untuk 75.000 ha.
Untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional ini, Pemerintah juga menjalin kemitraan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya TNI Angkatan Darat, Bahkan, khusus di Sumsel program dimaksud mendapat dukungan kuat dari Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar, M. Sahil yang berkomitmen untuk mengawal program tersebut sampai ke desa-desa di seluruh wilayah Sumsel.
“Dua ribu empat ratus orang Babinsa se-Sumsel sudah ditatar dan siap untuk diturunkan menjadi penyuluh pertanian mendampingi para petani terutama di Kabupaten OKI dan Banyuasin yang menjadi sentra peningkatan swasembada pangan di Sumsel” ungkap Iskandar.
Bupati OKI, Iskandar, SE optimis dengan dibangunnya jaringan irigasi ini target 1 juta ton gabah kering per tahun di OKI akan terealisasi.
“Potensi pertanian OKI seluas 174.268 Ha dengan produksi 576.700 ton gabah kering giling pada tahun 2014. Dengan dibangunnya jaringan irigasi ini kita yakin mampu meningkatkan produksi hingga 1 juta ton per tahun” ungkap Iskandar.
Iskandar mengungkapkan ia dan jajarannya siap mendukung program swasembada nasional.
3 Kali Panen 1 Tahun
Kabupaten OKI menjadi pilot projek program nasional swasembada pangan di Sumsel. Dengan dibangunnya sepanjang 75.000 ha jaringan irigasi tersier di OKI Dirjen Sarana dan Prasana Pertanian Kementan RI, Dr. Ir. Gatot Irianto, MS, DAA menargetkan petani OKI mampu sampai panen hingga tiga kali dalam setahun.
“Saya titip Pak Bupati, jangan cuma dua kali. Harus ditingkatkan menjadi tiga kali panen setahun. Saya yakin kalau tiga kali panen petani disini akan lebih sejahtera” ungkap gatot.
Gatot menjanjikan pemerintah pusat akan terus memantau dan memastikan swasembada pangan dapat dicapai dalam tiga tahun. Gatot juga menyerahkan bantuan kepada petani OKI sebanyak 312 uit traktor roda 2, 10 unit traktor roda 4, 11 unit alat panen. Serta bantuan pupuk dan bibit untuk 75.000 ha.