Sambut Pergantian Tahun dengan Dzikir dan Doa Bersama
KAYUAGUNG RADIO - Pergantian tahun baru 2014-2015 bagi masyarakat OKI adalah momen untuk intropeksi dan muhasabah diri. Untuk itu, Bupati OKI, iskandar, SE mengajak warganya untuk melakukan dzikir dan menggelar doa bersama pada malam pergantian tahun 2014-2015.Zikir dan doa bersama ini dilakukan di Masjid Agung Solihin, Kayuagung, Rabu (31/14).
Bupati OKI, Iskandar, SE mengatakan , ritual ini digelar sebagai ajang introfeksi diri dan ungkapan syukur atas berkah yang diberikan Allah SWT kepada Kabupaten OKI.
"Pergantian tahun kita jadikan ajang introfeksi diri. Kita mengajak masyarakat untuk bersyukur dan berdoa bersama agar keberkahan senantiasa dilimpahkan untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir”
Doakan Korban Air Asia QZ8501
Dzikir dan doa bersama malam tahun baru di OKI juga digelar sebagai wujud empati dan doa masyarakat OKI kepada korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang mengakibatkan banyaknya warga Indonesia yang meninggal dunia.
"Kita sedang berduka atas musibah pesawat AirAsia yang mengakibatkan banyaknya korban meninggal dunia, kita sambut pergantian tahun ini dengan sewajarnya saja dan didahului doa bersama mendoakan korban pesawat AirAsia. Semoga Kabupaten OKI dan bangsa Indonesia dijauhkan dari musibah dan bencana,"harapnya.
Acara dzikir diawali dengan sholat magrib berjama'ah. Iskandar dan peserta dzikir memakai baju muslim. Iskandar juga didampingi Forum koordinasi pimpinan daerah para PNS dan masyarakat umum.
Selain itu dzikir dan doa bersama ini juga dihadiri ratusan anggota majlis taklim. Usai sholat magrib mereka melakukan sujud syukur, dzikir dan doa bersama dan tausyiah oleh ustadz.....
Ajang Refleksi 2014
Momentum pergantian tahun 2014 ke 2015 harus menjadi titik awal pemerintahan Iskandar, SE untuk lebih baik membangun konsolidasi dan menunjukkan kepemimpinan.
Iskandar juga diharapkan mampu membuat kebijakan yang jelas dan terukur, serta merealisasikan kerja nyata membangun OKI dari Desa. Pergantian tahun 2014-2015 menurut Bupati OKI merupakan refleksi pembangunan di tahun 2014 juga resolusi untuk tahun 2015.
“Jika di 2014 program-program pembangunan masih belum sesuai dengan keinginan dan harapan masyrakat, maka di tahun 2015 sebenarnya awal membangun OKI dari Desa. Program-Program kemanusian, Program pembangunan untuk masyarakat, infratruktur akan diperbaiki dan sudah kita bahas di RPJMD dan APBD sesuai dengan visi misi bupati terpilih 2014-2019” ujar Iskandar.
Untuk itu Iskandar mohon doa dukungan dan doa masyarakat dalam membangun Ogan Komering Ilir kedepan.
2015, Tahun Kerja
Meski secara resmi telah menjalankan pemerintahan 11 bulan yang lalu (sejak 15 Januari 2014), Pemimpin yang baru saja terpilih seringkali tak dapat langsung tancap gas melaksanakan program andalan. Sebab, dia tak ikut serta dalam pembahasan APBD.
Tahun 2015 adalah momentum awal pemerintahan Iskandar untuk konsolidasi dan tunjukkan kualitas kepemimpinan. Di tahun ini pun, pemerintahan putera daerah OKI ini menjalankan roda pemerintahan berdasarakan RPJMD dan APBD yang disusunnya sendiri.
“Arah kebijakan harus jelas terukur, dan bukan lagi banyak janji tapi tindakan nyata realisasikan nawacita," kata anggota DPRD OKI Fraksi Hanura, Juni Alfansuri melalui pesan singkat, Rabu (31/12/2014).
Iskandar juga mengajak jajarannya untuk kembali tancap gas menjalankan program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat di pedesaan-pedesaan dan dipelosok-pelosok untuk mendukung kebijakan kedaulatan pangan.
“Kita semua harus merapatkan barisan, kembali menyingsingkan lengan apalagi OKI di jadikan pilot projek pengembangan kedaulatan pangan oleh pemerintah pusat” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Kabupaten OKI menjadi perhatian pemerintah pusat khususnya dalam mendukung program kedaulatan pangan melalui kementerian pertanian. Sepanjang 7000 ha saluran irigasi sekunder dibangun di empat kecamatan di Kabupaten OKI. Diyakini mulai tahun 2015 jaringan irigasi ini mampu meningkatkan Indeks Produksi Tanam (IP) padi di OKI 2 sampai 3 kali.
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman yang meninjau pembuatan saluran sekunder irigasi yang dinormalisasi oleh balai besar wilayah sungai kementrian pekerjaan umum, sepanjang 7.998 hektare beberapa waktu yang lalu menjanjikan pembangunan jaringan tersier sepanjang 7000 ha jaringan sekunder yang ada. Mentan yakin ke depan OKI mampu memproduksi
Menteri pertanian menargetkan, Kabupaten OKI mampu memproduksi 1 juta ton gabah atau 600 ribu ton beras per tahun
"Dibuatnya saluran setiap sawah lebak yang ada di empat kecamatan ini, maka saya yakin bisa menambah lagi 300 ton beras per tahun dan 500 ton gabah per tahun. Itu artinya OKI bakal mampu memproduksi kurang lebih 1 juta ton gabah per tahun atau 600 ribu ton beras per tahun,” jelasnya kala itu.