Saint Loco Rilis Single Rock "Dibalik Pintu Istana"
KAYUAGUNG RADIO - Saint
Loco kembali merilis single terbaru mereka. Selain garang, single berjudul
“Dibalik Pintu Istana” ini juga tampil “berani”. Tentu saja bukan tanpa sebab. Nomor ini memang
sengaja dipasang untuk soundtrack film layar lebar karya Lukman
Sardi berjudul “Dibalik 98”. Baik lagu atau film “Dibalik 98” menceritakan
kepiluan tahun 1998.
Lagu
“Dibalik Pintu Istana” adalah sebuah lagu pesanan yang diberikan kepada Saint
Loco. Artinya, penggarapan lagu ini tidak lepas dari isi cerita film “Dibalik
98” yang mengangkat tema seputar tragedi 1998 hingga jatuhnya rezim Orde Baru. Menurut
Joe, vokalis Saint Loco, produser film tersebut membutuhkan sentuhan rock dalam
filmnya.
“Untuk
penggarapan lagunya, kita sempat preview
beberapa stockshoot film. Jadi,
realtif tidak terlalu sulit. Sudah ada panduan,” kata Joe, vokalis Saint Loco.
Personil
Saint Loco membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan lagu ini.
Bagi band yang menyebut aliran musik
mereka sebagi “Hip Rock” itu, single “Dibalik Pintu Istana” adalah gambaran
persoalan cinta dan pilihan dalam hidup. Namun demikian, tema besar lagu ini
adalah hiruk pikuk suasana politik di tahun 1998.
“Intinya,
orang hidup itu harus memiliki keseimbangan terhadap sebuah pilihan. Kita bisa
menafsirkan hal ini untuk hal apa saja yang kita kerjakan,” terang Joe.
Single
ini menjadi proyek kedua Saint Loco setelah lagu-lagu dalam album perdana
mereka “Rock Upon The Time (2004) dipakai untuk soundtrack film “Bad Wolves” (2005).
Dibentuk tahun 2002, hingga saat ini Saint
Loco sukses menghasilkan 3 buah album;
yakni “Rock Upon A Time” (2004), “Vision For Transition” (2006), dan “Momentum”
(2011). September
2013, Saint Loco mewakili Indonesia dalam ajang musik alternatif dunia bernama
“Envol et Macadam Festival” di Quebec,
Kanada. Dalam ajang tersebut, Saint Loco tampil bersama band-band dan musisi
internasional.
Namun ditengah perjalanan karier mereka, Saint Loco mendapatkan
berbagai cobaan. Ini dimulai ketika drummer mereka Nyong Webster, mengalami kecelakaan pada akhir tahun 2007.
Nyong Webster dengan sangat terpaksa harus mengundurkan diri di awal tahun
2008. Hal tersebut membuat Saint Loco sedikit tertatih dalam perjalanan
kariernya ini. September 2013, sepulang dari “Envol et Macadam Festival”, Barry Manoch,
salah satu vokalis Saint Loco, disiram air keras oleh orang tak dikenal dalam
sebuah pertunjukan di Malang, Jawa Timur.