Persembahan Sejati Dari Front Symphony
KAYUAGUNG RADIO - Empat tahun yang lalu tepatnya tanggal 24 Januari 2010, frontsymphony terbentuk, band ini di gawangi oleh Aji Egy Tama (Aji), Arief Wiyandono (Papo), Handika Gardyawan (Dika), Akhmadi (Memed), Teguh Widodo (Teguh). Dengan mengusung aliran Pop-Rockestra, Frontsymphony berusaha memadukan lagu yang beralunan Pop, Rock yang dipadukan dengan nada-nada Orkestra. Hasil karya Frontsymphony adalah mengedepankan keselasaran dari komposisi nada-nada dan mempunyai karakter tersendiri di setiap lagunya.
Dalam perjalananannya Frontsymphony mengalami pergantian personil, Aji (vocal) Memed (keyboard & guitar) dan Teguh (Drum) memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengisi posisi personil yang kosong frontsymphony merekrut Yoyo (Vocal), Denis (keyboard) dan Adi (drum) sebagai personil band tetap.
Sebuah single lagu berjudul “Persembahan Sejati “ adalah single pertama yg di rilis, lagu ini menggambarkan tentang sebuah pengorbanan seorang lelaki untuk seorang perempuan yg dicintainya. Kenangankenangan indah selalu di persembahkan buat membahagiakan sang perempuan, dalam perjalanan waktu tiba-tiba sang lelaki meninggalkannya ditengah kebahagiaan dalam hubungan mereka.
Dalam perjalananannya Frontsymphony mengalami pergantian personil, Aji (vocal) Memed (keyboard & guitar) dan Teguh (Drum) memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengisi posisi personil yang kosong frontsymphony merekrut Yoyo (Vocal), Denis (keyboard) dan Adi (drum) sebagai personil band tetap.
Sebuah single lagu berjudul “Persembahan Sejati “ adalah single pertama yg di rilis, lagu ini menggambarkan tentang sebuah pengorbanan seorang lelaki untuk seorang perempuan yg dicintainya. Kenangankenangan indah selalu di persembahkan buat membahagiakan sang perempuan, dalam perjalanan waktu tiba-tiba sang lelaki meninggalkannya ditengah kebahagiaan dalam hubungan mereka.
Dan hal ini menjadi misteri dan membuat penasaran sang perempuan. Tetapi akhirnya semua misteri terjawab setelah sang lelaki benar-benar meninggalkan sang perempuan untuk selama lamanya, ternyata selama ini sang lelaki berusaha menutupi penyakit kanker stadium akhir yang menggerogoti tubuhnya, dan di saat-saat perjumpaan terakhirnya, sang lelaki menceritakan bahwa kenangan-kenangan terindah yg selama ini di persembahkannya adalah sebagai perwujudan cinta sucinya dan akan menjadi kenangan terindah dan abadi bagi cinta mereka.