Ketemu Jokowi, Iskandar Usul Infrastruktur dan Pertanian Sumsel
KAYUAGUNG RADIO - Bupati
OKI, Iskandar, SE diminta mewakili Bupati Walikota se Sumsel untuk
memaparkan isu-isu strategis pembangunan di Sumatera Selatan pada rapat
koordinasi (Rakor) Presiden Joko Widodo dengan seluruh bupati dan
walikota, Kamis (22/1/2015) di Istana Bogor Jawa Barat. Iskandar tidak
menyia-nyiakan kesempatan untuk mengusulkan pembangunan infrastruktur
dan peningkatan produksi pertanian di Sumsel.
"Presiden
Jokowi ingin mendapatkan masukan dari para Pemda terkait isu-isu
strategis yang merupakan representasi publik di daerah. Mewakili Sumsel,
menurut saya agenda penting yang harus kita sampaikan yakni pembangunan
infrastruktur dan menjadikan Sumsel sebagai penopang kedaulatan pangan
nasional," ujar Iskandar usai bertemu presiden.
Agenda
pembangunan penting di Sumsel yang perlu diusulkan ke pemrintah pusat
menurut Iskandar, yaitu, keberlanjutan pembangunan kawasan Tanjung
Siapi-api dan tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan pembangunan
jaringan irigasi di OKI.
Terkait
tanggapan Presiden terhadap usulan itu, Bupati mengaku puas. Sebab
Presiden komitmen membantu untuk mewujudkan agenda pembangunan tersebut.
Rapat
koordinasi presiden dengan para bupati dan walikota ini diselenggarakan
untuk membahas agenda prioritas pemerintahan dan pembangunan di 6
bidang.
"6
bidang tersebut yaitu kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi
kelautan, sumber daya alam, energi. Dan keenam, kendala dalam perizinan,
pelayanan, tumpang tindih peraturan perundang-undangan dan ego
sektoral," ucap Mendagri Tjahjo Kumolo.
Selain
Mendagri, Rakor ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri
PU dan Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono, Wakil Menteri Keuangan
Mardiasmo, Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto juga menteri pertanian
Andi Amran Sulaiman.
Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional
OKI
menjadi prioritas pemerintah pusat dalam pengembangan kedaulatan pangan
nasional. Potensi areal pertanian tanaman pangan dan hortikultura di
OKI mencapai 528.387 Ha. Dengan rincian Luas lahan sawah lebak mencapai
119.888 Ha (63,29%), sawah tadah hujan 46.941 Ha (24,78%), luas lahan
sawah pasang surut 21.957 Ha (11,59%) dan sawah irigasi teknis baru
mencapai 650 Ha (0,34%)
Memiliki
kesempatan berdialog langsung dengan presiden tidak disia-siakan
Iskandar untuk memaparkan kesiapan Kabupaten OKI mendukung program
kedaulatan pangan nasional. Iskandar meminta kembali kepada presiden
untuk membangun jaringan irigasi sepanjang 7.000 ha yang dijanjikan
menteri pertanian saat berkunjung di Kabupaten OKI beberapa waktu lalu.
"Saya
sampaikan kepada presiden, OKI memiliki potensi pertanian yang sangat
luas, namun permasalahannya adalah susahnya manajemen air di
sawah-sawah kita. Kalau musim panas kekeringan jika musim hujan seperti
sekarang bisa gagal panen. Saya mintakan sekali kepada Bapak presiden
untuk membangunkan jaringan irigasi di OKI dan saya yakinkan Presiden,
OKI mampu produksi 1 juta ton setiap tahun" ungkap Iskandar.
Iskandar yakin OKI siap mendukung program Kedaulatan Pangan nasional.
PROGRAM PEMERINTAH PUSAT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN OKI TAHUN 2015
No
|
Program
|
Target
|
1 | Bantuan Benih Padi ke petani |
1.875.000 kg
|
2 | Bantuan Pupuk | 15.000.000 kg |
3 | Bantuan Pupuk NPK |
22.500. 0000 kg
|
4 | Bantuan Herbisida | 30.000.000 Liter |
5 |
Bantuan Handtraktor
| 3.000 unit |
6 |
Bantuan Pompa Air
| 3.750 unit |
7 | Jaringan irigasi tingkat usaha tani |
75.000 ha
|