Iskandar SE Kumpulkan Seluruh Jajaran Agar Gerak Cepat Padamkan Api
KAYUAGUNG RADIO - Terkait meningkatnya Hot Spot di Kabupaten OKI, Bupati OKI Iskandar SE langsung mengumpulkan seluruh jajaran terkait untuk gerak cepat memadamkan api, hal ini dilakukan setelah diInstruksikan langsung oleh Gubernur Sumsel pada rapat koordinasi pada tanggal 3 November di Kantor Gubernur sumsel, Iskandar langsung memerintahkan Jajarannya pada hari itu juga.
Rapat Koordinasi yang dilaksanakan pada hari itu, Iskandar memerintahkan kepada Kepala BPBD OKI dan Kadishut OKI untuk melakukan beberapa hal :
Dinas Kehutanan dan BPBD mengaktifkan kembali RDKT (Regu Desa Kebakaran tangguh) yang sebelumnya memang sudah diprogramkan untuk penanggulangan kebakaran secara maksimal.
Seluruh Camat dan Kades yang masuk dalam kawasan terpantau Hot Spot tinggi agar langsung turun kelokasi-lokasi yang terbakar atau minimal melaporkan kepada Tim Koordinasi BPBD letak lokasi yang terbakar yang tidak bisa dijangkau melalui darat, Camat dan Kades tidak boleh meninggalkan lokasi Desa masing-masing sampai titik api benar-benar bisa dikendalikan.
BPBD harus melibatkan masyarakat sekitar dengan membuat kelompok-kelompok pemadam, yang khusus bisa menjangkau wilayah terbakar.
“Terkait Instruksi tersebut, saya memerintahkan kepada BPBD OKI dan Dishut OKI agar segera melakukan Inventarisasi kebutuhan dilapangan dalam waktu satu dua hari ini, baik itu teknis penanganan maupun pembentukan kelompok-kelompok disetiap desa dan PPKAD sudah saya Instruksikan agar segera mulai besok membantu mencairkan anggaran on call penanganan bencana secara maksimal. Sebenarnya sejak bulan februari kita sudah melakukan tindakan-tindakan namun mulai hari ini kekuatan akan kita lipat gandakan”.
Pada hasil pantauan satelit Terra dan Aqua (BMKG) update tanggal 2 November 2014 bahwa sumber api meningkat drastis di Kabupaten OKI yakni sebanyak 320 hot spot, sebagaimana yang disampaikan oleh Kadishut Prov Sumsel pada Rapat Koordinasi tgl 3 November 2014.
Dari hasil Rapat Koordinasi tersebut Bupati OKI, Iskandar mengatakan bahwa tugas pemadaman dilapangan memang berat karena kebanyakan lahan yang terbakar adalah Gambut yang rata-rata kedalamannya 3 Meter, yang paling berat adalah menjangkau lahan terbakar tersebut, namun dengan bantuan Pemerinbtah Provinsi, TNI, BNPB Pusat dan elemen lain, optimis ini dilakukan. Apalagi Pak Gubernur telah mengerahkan Helikopter untuk water booming, pesawat penabur garam oleh karena itu kami harus optimis melakukan pemdaman dilapangan, Pungkasnya.
Dari perkiraan BMKG bahwa Hujan diramalkan akan bercurah tinggi diakhir Desember dan atau awal bulan Januari, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten OKI berusaha minimal mengurangi penyebaran kebakaran yang terjadi dan memantau secara intensif pada lahan dan kawasan yang rawan terbakar. Ditambahkan oleh Iskandar bahwa upaya lain yang penting adalah terus mengawasi aktivitas masyarakat yang mempunyai kebiasaan membakar lahan untuk perladangan, ditahun tahun kedepan preventif adalah sangat perlu, bila perlu saya akan menganggarkan khusus membuat program pd tahun 2015 agar masyarakat yang punya kebiasaan membakar lahan diberikan kegiatan agar tidak membakar, konkritnya adalah menghimpun mereka dalam suatu kelompok peduli Api, sehingga dengan cara ini diharapkan efektif, ini tidak mudah namun ini tidak mustahil, hanya karena ketidaktahuan mereka akan dampak pembukaan lahan yang sembarangan merugikan orang banyak.
Terkait Program tersebut Iskandar menambahkan bahwa ini perlu kesadaran dari masyarakat itu sendiri bahkan juga perlu didukung oleh berbagai unsur masyarakat terutama kades setempat dan tomas setempat, Pemkab OKI juga akan mengganggarkan pembelian alat-alat pemadaman kebakaran khusus utk kebakaran lahan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati OKI berharap di Tahun-tahun kedepan kebakaran lahan tidak akan terjadi seperti tahun ini bahkan bisa bebas dari asap. Hadir pada rapat Koordinasi tersebut Kapolres OKI (AKBP Erwin Rachmat, SIK), unsur TNI dan Daops Manggala Agni, Kapolres OKI mengatakan bahwa Pihak Polres OKI juga telah memproses 6 orang pelaku pembakaran yang kemarin tertangkap, bahkan polri akan tegas terhadap para pembakar hutan.