Kabut Asap Tidak Lagi Menyelimuti Kota kayuagung
KAYUAGUNG RADIO - Kabut asap yang menyelimuti wilayah Bumi Bende Seguguk, sejak empat hari terakhir mulai menipis. Terlihat, jarak pandang mulai semakin jelas bila dibandingkan sebelumnya jarak pandang tertutup asap.
Pengamatan Reporter Kayuagungradio, sejak turun hujan beberapa hari lalu, asap yang menutupi wilayah OKI, mulai menipis dan jarak pandang sudah normal. Demikian, bagi kendaraan yang melintas tidak terganggu lagi dari kabut asap. Meskipun pada malam hari, jarak pandang masih tembus sejauh mata memandang.
“Sejak 4 hari terakhir, kabut asap yang menyelimuti Kayuagung mulai menipis,” kata Kabag Humas dan Protokol Pemda OKI Dedy Kurniawan SSTP didampingi Kasubag Pemberitaan Adi Yanto SPd, Jumat (24/10).
Menurutnya, kabut asap yang sebelumnya sangat pekat dan sempat menyelimuti Kayuagung, kini mulai terang dan jarak pandang sudah normal. “Jarak pandang saat ini mulai semakin jelas, sejak turun hujan meskipun hujan tidak merata,” ujar Dedy.
Masih kata Dedy, hujan mulai turun, setelah masyarakat OKI melaksanakan salat istisqa, salah minta hujan di halaman Pemda OKI, Selasa (21/10/2014) lalu, dan kini hujan secara beransur mulai turun di tempat berbeda. “Hujannya hujan lokal, dan bisa mengurangi kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan gambut.
Sementara itu, Dinas Kesehatan OKI HM Lubis mengatakan, pihaknya tidak lagi membagi-bagikan masker, karena sekarang ini asap berkurang. Karena Kabupaten OKI sudah diguyur hujan kendati bersifat lokal. Kalau memang, nantinya masyarakat masih memerlukan masker sebagai penutup mulut dan hidup untuk menghindari debu dan asap, pihak dinas kesehatan akan tetap mengupayakan pemabgian masker.
“Kalau dilihat jarak pandang sekarang ini, tidak ada hambatan lagi. Apalagi, kebakaran hutan dan lahan sudah berkurang, sehingga tidak menimbulkan kabut asap,” tuturnya.
Kendati demikian, Lubis berharap masyarakat harus meningkatkan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas terdekat, apabila terkena kendala sesak napas dan lain sebagainya yang disebabkan udara tidak segar. “Warga silahkan memeriksakan kesehatan terkait penyakit infeksi saluran pernafasan. Belakangan ini, tidak banyak warga memeriksakan kesehatan, tidal terlalu signifikan tetapi memang lebih banyak dibanding sebelumya adanya kabut asap,” kata Lubis yang pernah membagikan masker ke masyarakat