Budidaya Ikan Nila Cukup Diminati
KAYUAGUNG RADIO - Budidaya ikan nila yang ada di Kecamatan Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), cukup diminati warga. Tak heran bila kecamatan tersebut, dinilai merupakan salah satu pemasok ikan terbanyak untuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), baik itu untuk ikan budidaya ataupun jenis ikan tangkapan.
“Masyarakat OKI yang berada dipinggiran Sungai Komering cukup banyak memanfaatkan air sungai sebagai tempat budidaya ikan, khususnya budidaya ikan melalui keramba atau sangkar,” ujar Ibrahim warga Desa Batu Ampar Kecmatan SP Padang
Dijelaskanya, saat ini jenis budidaya ikan yang dikembangkan masyarakat OKI yakni dengan cara keramba/kolam, jaring apung, dan bak terpal. Untuk sistem budidaya ikan melalui kolam rata-rata kolam tadah hujan, untuk keramba biasanya berada di sungai ataupun rawa/lebak. Sedangkan untuk jaring apung, juga berada di sungai atau lebak/rawa, tetapi menggunakan jaring.
“Untuk jenis ikan yang dibudidayakan adalah jenis ikan nila dan patin, tetapi untuk ikan lele sangkuriang bisa juga dikembangkan. Sedangkan untuk daerah yang menjadi budidaya, yang jelas rata-rata masih daerah sungai dan rawa. Karena daerah inilah yang menjadi potensi perikanan kita,” ungkap Ibrahim.
Saat ini, dirinya memiliki sebanyak enam buah kolam, yang berisi dengan ikan nila, dimana dibeli dari agen bibit ikan di desa terdekat, seharga Rp170 per ekornya. Untuk sekali panen biasanya bisa mencapai satu ton lebih, namun itu dipanen bertahap.
Ditambahkannya, bila untuk budidaya ikan dengan cara keramba/kolam, banyak dikembangkan di Kayuagung, Pampangan dan SP Padang. Untuk pakan ikan budidaya adalah pakan pabrik (pelet -red), tetapi juga pakan yang berasal dari sayuran. Untuk pakan sayuran membuat ikan yang dibudidayakan lambat panen, karena protein dari sayur sedikit sehingga membuat ikan lambat besar. Oleh sebab itu, panennya ikan tergantung dari pakan ikan itu sendiri.