Masa Tenang, Hatta Rajasa Perbanyak Ibadah di Kampung Halaman
KAYUAGUNG RADIO - Masa tenang pemilu presiden dimanfaatkan oleh calon Wakil Presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa untuk memperbanyak ibadah di kampung halaman, Hatta Rajasa buka bersama, tarawih dilanjutkan istighozah di kampung halamannya Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.
"Sekarang ini (masa tenang) saya kembali ke habitat awal, yakni berdzikir, berdoa bersama mengisi Ramadhan dengan beribadah di kampung halaman ini sangat menyenangkan," kata Hatta usai sholat tarawih dan doa bersama di Masjid At Tohirin Desa Jejawi. Senin (7/7/14).
Jejawi merupakan kampung halaman calon wakil presiden dari koalisi merah putih ini. Hatta juga putra kebanggaan bagi masyarakat Sumsel.
Sejak menjadi menteri beberapa periode banyak kontribusi Hatta untuk masyarakat Sumsel dan Jejawi khususnya seperti pembangunan PDAM Tirta Agung di Jejawi, Puskesmas Jejawi dan Masjid Agung At Tohirin melalui Hatta juga, OKI ditetapkan sebagai pilot projek program Program Pembangunan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) yaitu program pengelolaan rawa lebak, infrastruktur dan ekonomi di Jejawi melaui Direktorat Jendral Penataan Ruang Satuan Kerja Pembina Penataan Ruang Wilayah I, Kementrian Pekerjaan Umum
Sekitar pukul 16.00 WIB Hatta Rajasa didampi Oke Hatta Rajasa tiba di Jejawi untuk mengikuti istigasah, buka puasa bersama, dan salat tarawih. "Setelah ini Pak Hatta aka kembali lagi ke Jakarta karena besok tanggal 8 (Juli) malam ada peluncuran buku beliau" ujar Iskandar, SE adik kandung Hatta Rajasa yang juga Bupati OKI.
Lalu pada tanggal 9 Juli 2014 pagi, dirinya bertolak kembali menuju Sumatera Selatan untuk mencoblos. "Tanggal 9 pagi, pulang ke kampung, mencoblos di kampung. Setelah itu Pak Hatta langsung bergabung lagi ke Jakarta," Ujar Iskandar.
Saat ditanya mengapa dirinya memilih mencoblos di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan karena dilahirkan dan dibesarkan di daerah tersebut.
"Ini kampung saya. Saya dilahirkan di sini, dibesarkan di sini sampai SMA. Saya ingin mengajak kawan-kawan, saudara-saudara saya di kampung ini, sama-samalah kita mencoblos. Apalagi ini kan peristiwa lima tahun sekali," tutur Hatta.
"Sekarang ini (masa tenang) saya kembali ke habitat awal, yakni berdzikir, berdoa bersama mengisi Ramadhan dengan beribadah di kampung halaman ini sangat menyenangkan," kata Hatta usai sholat tarawih dan doa bersama di Masjid At Tohirin Desa Jejawi. Senin (7/7/14).
Jejawi merupakan kampung halaman calon wakil presiden dari koalisi merah putih ini. Hatta juga putra kebanggaan bagi masyarakat Sumsel.
Sejak menjadi menteri beberapa periode banyak kontribusi Hatta untuk masyarakat Sumsel dan Jejawi khususnya seperti pembangunan PDAM Tirta Agung di Jejawi, Puskesmas Jejawi dan Masjid Agung At Tohirin melalui Hatta juga, OKI ditetapkan sebagai pilot projek program Program Pembangunan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) yaitu program pengelolaan rawa lebak, infrastruktur dan ekonomi di Jejawi melaui Direktorat Jendral Penataan Ruang Satuan Kerja Pembina Penataan Ruang Wilayah I, Kementrian Pekerjaan Umum
Sekitar pukul 16.00 WIB Hatta Rajasa didampi Oke Hatta Rajasa tiba di Jejawi untuk mengikuti istigasah, buka puasa bersama, dan salat tarawih. "Setelah ini Pak Hatta aka kembali lagi ke Jakarta karena besok tanggal 8 (Juli) malam ada peluncuran buku beliau" ujar Iskandar, SE adik kandung Hatta Rajasa yang juga Bupati OKI.
Lalu pada tanggal 9 Juli 2014 pagi, dirinya bertolak kembali menuju Sumatera Selatan untuk mencoblos. "Tanggal 9 pagi, pulang ke kampung, mencoblos di kampung. Setelah itu Pak Hatta langsung bergabung lagi ke Jakarta," Ujar Iskandar.
Saat ditanya mengapa dirinya memilih mencoblos di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan karena dilahirkan dan dibesarkan di daerah tersebut.
"Ini kampung saya. Saya dilahirkan di sini, dibesarkan di sini sampai SMA. Saya ingin mengajak kawan-kawan, saudara-saudara saya di kampung ini, sama-samalah kita mencoblos. Apalagi ini kan peristiwa lima tahun sekali," tutur Hatta.
