Ratu, Cintamu Oplosan
KAYUAGUNG RADIO - Demam “oplosan” yang tengah mewabah, ditanggapi penyanyi Ratu
Dewi dengan merilis single berjudul “Cinta Oplosan”. Lagu dangdut koplo ciptaan
Yogi “Gaijin” ini bercerita tentang para lelaki yang suka mengobral cinta.
Siapa mengira, isi lagu ini persis dengan kisah pribadi penyanyinya.
Ratu adalah pemenang utama WALI Cari Idola 2013 yang digelar
di 4 kota utama di Pulau Jawa. Karakter vokal gadis asal Jakarta yang kuat ini,
membuat lagu “Cinta Oplosan” hadir
dengan ringan dan easy
listening. Yang pasti, lirik lagu ini menyindir para pengobral cinta yang
dibahasakan Ratu Dewi sebagai “cinta oplosan”.
“Dihianati itu kan sakit rasanya. Meski lagu ini lagu galau
tapi tidak melow,” kata Ratu.
Lagu ini sendiri memiliki makna mendalam bagi gadis yang
sudah mulai bernyanyi sejak usia 5 tahun itu. Ya, apalagi kalau bukan cerita
dalam single ini memiliki kesamaan dengan kisah percintaannya. Jujur diakui
Ratu, dirinya pernah disakiti oleh dua laki-laki pengobral cinta oplosan dalam
waktu berbeda. Itulah mengapa, lagu ini disebut Ratu menjadi sebuah peringatan
kepada kaum wanita dan sentilan bagi laki-laki iseng.
Meski baru bergabung dengan NAGASWARA, Ratu bukanlah
penyanyi baru. Dalam 5 tahun terakhir, Ratu yang kelahiran Bogor, Jawa Barat
itu, sudah menelurkan 3 buah album dan 2 single. Dia merilis album dangdut "Duh
Sakit" (2003), mini album pop “Lelaki Hanyalah Mainan” (2009), single pop
“Maafkan Aku” (2011), dan terakhir single “Anytime Beib” saat tergabung dalam
duo D’Cute. Selain dunia tarik suara, Ratu juga membintangi iklan produk, main
dalam 3 judul seperti “Bukan Siti Nurbaya”, “Rumah di Atas Bukit”, dan “Cinta
Dalam Ketopkrak”.
Menurut rencana, single “Cinta Oplosan” akan masuk bersama
lagu-lagu pemenang WALI Cari Idola 2013 lainnya dalam sebuah album kompilasi
bersama WALI. Hal ini, tentu saja sangat membahagiakan Ratu. Menurutnya, dia
bahkan tidak pernah menyangka bisa kenal
dan bekerja sama dengan group papan atas Tanah Air itu.
“Aku hanya menjalani, dan ini menjadi berkah
buatku,” kata dara kelahiran Bogor, Jawa Barat, 7 Juli 1988 itu merendah.