Dinkes OKI Mensosialisasikan Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Filariasis

KAYUAGUNG RADIO - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir bekerjasama dengan Puskesmas dan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk mensialisasikan pencegahan dan pemberantasan penyakit kaki gajah (Filariasis). 
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir dr. H.Mgs Hakim Mkes Melalui Kasih pemberantasan penyakit Ubai Dilah SKM M.Kes 

Sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyakit kaki gajah ini diselingi dengan pemberian obat filarisasis secara masal kepada seluruh masyarakat yang ada di Ogan Komering Ilir.  

Menurut Ubai penyakit kaki gajah terutama  menyerang masyarakat yang hidup di daerah endemis kaki gajah itu mereka harus dilakukan pencegahan dengan cara minum obat antara lain Diethylcarbamazine (DEC). 
“DEC diminum satu kali dalam setahun, pada tahun ini adalah tahan pertama dan akan diberikan secara bertahap setiap tahunnya, 

Ubai menambahkan penyakit kaki gajah  ditularkan 29 spesies nyamuk atau hampir semua nyamuk membawa penyakit kaki gajah, terutama 3 jenis cacing filaria yang menginfeksi manusia masing-masing  Wuchereria, Bancrofti, Brugiamalai dan Brugiatimori.


“Jadi semua orang punya potensi untuk  tertular Filariasis trutama bagi mereka yang hidup di daerah yang ada orang terkena kaki gajah dan dari Penelitian Kementrian Kesehatan RI. Kabupaten Ogan Komering Ilir Indemik penyakit kaki gajah.

Penyakit kaki gajah bukan hanya menyerang kaki. Pada laki-laki dia menyerang ke kelenjar getah bening yang ada di daerah sekitar kelamin,  sehingga bisa menyebabkan skortumnya membengkak. 

Pada perempuan bisa menyerang di kalenjar getah bening di payudara sehingga dia juga akan membengkak. 
Pada kaki yang sudah membengkak dan sudah parah agak susah dikembalikan ke semula, karena kalau jaringannya sudah rusak, mau tak mau diamputasi kalau mau memperbaiki kakinya.  

Penyakit  kaki gajah ini penyebabnya cacing  yang menyerang kelenjar getah bening, yang menghambat dan menyebabkan ada penumpukan cairan di daerah yang dihambat itu sehingga kaki membengkak"


Diberdayakan oleh Blogger.