Surga Indah Di Pantai Timur Ogan Komering Ilir
KAYUAGUNG RADIO - Sumatera Selatan tidak
memiliki Pulau di lepas pantai, Sumatera Selatan tidak memiliki pantai
yang indah, di Sumatera Selatan tidak ada area spot untuk melakukan
Diving atau snorkeling, seperti di Bali, semua anggapan tersebut akan
terbantahkan dengan segala potensi yang ada di Pulau Maspari.
Pulau
Maspari adalah sebuah pulau indah yang terletak di Desa Sungai Lumpur
Kecamatan Tulung Selapan. Perjalanan menuju Pulau Maspari apabila
ditempuh dari Kota Palembang dapat melalui 2 cara. Alternatif pertama
yakni menggunakan jalur air yg langsung dari perairan Sungai Musi,
tepatnya melalui BKB (Benteng Kuto Besak) atau dermaga dekat Jembatan
Musi naik kapal speed dengan motor tempel menelusuri Sungai Musi menuju
Upang dan jalur Laut Selat Bangka ke arah Timur Sumatera Selatan
langsung menuju Pulau Maspari dalam waktu lebih kurang 6 jam. Alternatif
berikutnya yakni melalui jalur darat menyusuri Sungai Lumpur, dari Kota
Palembang menuju Kecamatan Tulung Selapan-OKI lebih kurang 2 jam,
kemudian disambung dari Kecamatan Tulung Selapan-OKI dengan kapal speed
motor tempel langsung menuju Pulau Maspari dengan jarak tempuh lebih
kurang 4 jam perjalanan air.
Pulau
ini menawarkan hamparan pasir putih yang memukau pemandangan yang
sangat indah, deburan ombak yang bersahabat, serta kejernihan airnya
yang menawan yang merupakan lokasi yang sangat cocok untuk melakukan
diving, snorkeling serta berbagai olahraga lainnya. Bagian tereksostis
pulau ini, yakni pantai pasir meliuk memanjang yang menyerupai ekor ikan
pari, bahkan menurut masyarakat setempat bagian ekor ini pada musim
tertentu akan berubah-ubah liukannya mengikuti terpaan angin, ombak dan
arus yang membawa pasir ke arah tertentu dan membentuk sebuah dataran
menyerupai ekor ikan pari.
Di
Pulau Maspari hidup flora dan fauna laut yang eksotis, di beberapa
lokasi terdapat tempat penyu meletakkan telurnya, terdapat ratusan telur
dalamlubang yang siap menetas yang dikenal dengan nama tukik dari
sejenis penyu sisik yang keberadaannya sangat dilindungi karena sudah
cukup langka di muka bumi ini. Konon dari 1.000 butir telur diperkirakan
hanya satu ekor saja yang mampu bertahan hingga dewasa, selebihnya
banyak mati sebelum mencapai dewasa. Belum lagi karena campur tangan
manusia tidak bertanggungjawab
yang memburu telur-telur penyu ini bahkan sebelum telur ini sempat
menetas. Untuk satu ekor induk penyu sekali bertelur lebih kurang
sebanyak 250 butir, artinya kalau untuk 1.000 butir baru bisa didapat
dari setidaknya 4 ekor induk.
Di atas bukit Pulau Maspari
berdiri kokoh rambu suar yang berguna untuk memandu kapal-kapal laut
yang lewat melintasi Selat Bangka. Dari arah daratan itulah muncul bunyi
yang akan semakin bergema di saat musim kemarau tiba. suara ini berasal
dari dataran cukup luas yang mengeluarkan suara “dung, dung, dung” dan
terus bergema apalagi jika diinjak sambil menghentakkan kaki lebih
keras, maka suaranyapun jadi terdengar lebih keras. Kondisi geografis
yang berada sangat jauh dari pemukiman ini membuat Pulau Maspari sangat
susah dijangkau oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten OKI terus berupaya
mengoptimalkan potensi Surga yang belum terungkap ini.
Sumber : http://www.pidii.org/