Hidung Anak Mimisan, Ini Yang Harus Dilakukan!
KAYUAGUNG RADIO - Anak bisa saja tiba-tiba mengalami mimisan, yaitu ketika darah keluar
dari hidung mereka. Bagi orang tua, mimisan bisa jadi hal yang
mengkhawatirkan, terutama jika terjadi tiba-tiba pada anak mereka. Namun
mimisan sebenarnya biasa dialami oleh anak berusia tiga sampai 10
tahun. Kebanyakan mimisan akan berhenti dengan sendirinya, namun juga
bisa diatasi sendiri di rumah.
Jika anak mengalami mimisan, sebaiknya orang tua melakukan beberapa langkah berikut ini, seperti dilansir oleh Kids Health (16/06).
1. Pertama, orang tua harus tetap tenang dan tidak panik. Orang tua yang panik akan membuat anak ikut bingung. Untuk itu, untuk menenangkan anak, orang tua harus tetap tenang.
2. Tempatkan anak di pangkuan, atau biarkan anak duduk. Setelah itu, posisikan badan anak sedikit condong ke depan.
3. Berikan tekanan dengan lembut pada bagian lunak hidung. Jepit tepat di bawah tonjolan tulang dengan tissue atau lap yang bersih. Ingat untuk melakukannya dengan lembut.
4. Jaga tekanan tetap seperti itu hingga 10 menit. Jika terlalu cepat dilepas, pendarahan bisa mulai lagi.
5. Jangan biarkan anak bersandar, menghadap ke atas, atau menyedot darah mimisan. Ini akan menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Anak bisa terdesak, batuk, atau muntah.
6. Jangan biarkan anak menyentuh atau mengorek-ngorek, atau meniup udara dari hidungnya setelah mimisan berhasil dihentikan. Menggosok-gosok hidung, mengorek, atau menyentuh bagian dalamnya bisa melukai hidung dan menyebabkan mimisan lagi.
Langkah di atas bisa menghentikan mimisan biasa yang dialami anak. Namun ada beberapa jenis mimisan yang tak bisa ditangani di rumah dan harus segera diperiksakan ke dokter. Perhatikan tanda-tanda di bawah ini.
1. Anak terlalu sering mengalami mimisan.
2. Anak kemungkinan telah memasukkan sesuatu ke hidungnya.
3. Anak mudah memar ketika jatuh atau memar yang muncul tanpa alasan.
4. Anak sering mengalami pendarahan berat dari luka ringan atau pendarahan yang tak hanya di hidung, misalkan di gusi dan lainnya.
5. Ketika anak mulai sering mimisan setelah minum obat.
Jika anak sering mimisan diikuti dengan tanda-tanda di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ada alasan serius di balik mimisan yang dialami anak, dan bukan sekedar mimisan biasa.
Sumber: Merdeka.com
Jika anak mengalami mimisan, sebaiknya orang tua melakukan beberapa langkah berikut ini, seperti dilansir oleh Kids Health (16/06).
1. Pertama, orang tua harus tetap tenang dan tidak panik. Orang tua yang panik akan membuat anak ikut bingung. Untuk itu, untuk menenangkan anak, orang tua harus tetap tenang.
2. Tempatkan anak di pangkuan, atau biarkan anak duduk. Setelah itu, posisikan badan anak sedikit condong ke depan.
3. Berikan tekanan dengan lembut pada bagian lunak hidung. Jepit tepat di bawah tonjolan tulang dengan tissue atau lap yang bersih. Ingat untuk melakukannya dengan lembut.
4. Jaga tekanan tetap seperti itu hingga 10 menit. Jika terlalu cepat dilepas, pendarahan bisa mulai lagi.
5. Jangan biarkan anak bersandar, menghadap ke atas, atau menyedot darah mimisan. Ini akan menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Anak bisa terdesak, batuk, atau muntah.
6. Jangan biarkan anak menyentuh atau mengorek-ngorek, atau meniup udara dari hidungnya setelah mimisan berhasil dihentikan. Menggosok-gosok hidung, mengorek, atau menyentuh bagian dalamnya bisa melukai hidung dan menyebabkan mimisan lagi.
Langkah di atas bisa menghentikan mimisan biasa yang dialami anak. Namun ada beberapa jenis mimisan yang tak bisa ditangani di rumah dan harus segera diperiksakan ke dokter. Perhatikan tanda-tanda di bawah ini.
1. Anak terlalu sering mengalami mimisan.
2. Anak kemungkinan telah memasukkan sesuatu ke hidungnya.
3. Anak mudah memar ketika jatuh atau memar yang muncul tanpa alasan.
4. Anak sering mengalami pendarahan berat dari luka ringan atau pendarahan yang tak hanya di hidung, misalkan di gusi dan lainnya.
5. Ketika anak mulai sering mimisan setelah minum obat.
Jika anak sering mimisan diikuti dengan tanda-tanda di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ada alasan serius di balik mimisan yang dialami anak, dan bukan sekedar mimisan biasa.
Sumber: Merdeka.com