Kesna, Menghadirkan Lagu 'Ketika Tangan Dan Kaki Berkata' Lebih fresh

KAYUAGUNG RADIO - Begitu banyak lagu-lagu bernuansa relijius tercipta dengan indah dari pena para musisi dalam negeri. Tapi entah kenapa, lirik-lirik yang dirangkai oleh sastrawan besar Indonesia, Taufiq Ismail, bisa dibilang yang terdahsyat. Bahkan nggak sedikit dari rangkaian kata yang dihembuskan sang sastrawan besar itu,mampu menggetarkan batin para pendengarnya. Termasuk salah satu musisi besar Indonesia, Alm.Chrismansyah Rahadi atau populer dikenal dengan Chrisye (1949-2007) ketika melihat hasil rangkainnya.

Saat akhirnya lirik berjudul Ketika Tangan Dan Kaki Berkata selesai disusun dan kemudian dinyanyikannya, kabarnya berkali-kali Almarhum tergetar hatinya hingga menitikan air mata. Dan faktanya, itulah suara asli almarhum lengkap dengan getaran yang paling autentik tanpa harus diulang dalam menyanyikan salah satu lagu terpopulernya pada waktu itu.

Sampai kini, entah udah berapa banyak versi lagu yang maknanya diadopsi dari Surah Yasin ayat 65 itu melintas di scene musik lokal. Namun kali ini, band asal Bandung, Kesna, terpanggil untuk untuk menghadirkan lagu berjudul Ketika Tangan Dan Kaki Berkata dalam versi yang lebih fresh tanpa harus merubah kekuatan spiritual lagu tersebut. “Ini tanggung jawab yang sangat besar buat Kesna selama berkarir di musik. Sebuah lagu legendaris dari musisi besar tanah air kita bawakan dalam versi musik Kesna. Dan kita bangga dengan hasilnya,” ungkap Sena, gitaris Kesna.

Band yang digawangi oleh Eza (vokal), Sena (gitar) dan Kepe (bas) menghadirkan lagu reliji ini dalam komposisi sound yang didominasi oleh unsur-unsur akustik. Bahkan untuk memperuncing kekuatan lagu, sang vokalis memasukan nuansa qori dibagian intro dan bridge lagu. “Itu ide murni Eza untuk menambahkan kekuatan salah satu masterpiece almarhum Om Chrisye. Dan kita mencoba untuk membuat konsep akustik dan nuasa full band” tambah Sena.

Menurut Sena, proses rekaman yang dilakukan selama 4 bulan ini bukan perkara yang mudah. Karena untuk menghadirkan emosi di dalam lagu ini, Eza, berulang kali take vokal. Penyebabnya nggak lain untuk menghadirkan ambience relijius dan spiritual dalam lagunya. “Berat sekali!” semburnya. “Tanggung jawab membawakan lagu ini membuat kita mengalami kendala. Tapi syukurlah, kita bisa melewatinya. Kami berharap, pesan yang ada dibalik lagu ini bisa sampai ke pendengar lagu ini. Dan bahkan bisa memberikan inspirasi ke semua orang yang dengar untuk menjadi lebih baik lagi,” paparnya.

Oh iya, sebelumnya, Kesna pernah merilis album debut berjudul Dari Hati Ke Hati dengan melepas dua single Syukuri dan Pilihlah Diriku dari 10 track dibawah Musica Studio’s. Mereka bisa dibilang band yang dikonsep untuk masuk jalur rekaman. Meski nggak menjajal festival musik, bukan berarti skill mereka melemah. Eza pernah menjuarai lomba tarik suara yang diadakan oleh Nidji beberapa waktu lalu. Dan dari situlah Eza bertemu dengan Gio, yang memproduri single ini. Beberapa personil pernah mengasah kemampuan dengan band lain. Dengan chemistry yang udah didapat sejak 3 tahun silam, serta visi dan misi yang matang, seperti cukup bagi mereka untuk terus mengibarkan bendera Kesna di rimba musik dalam negeri.
Diberdayakan oleh Blogger.