Zivilia Rilis Album Ketiga, Trilogi

Album
ini berisi 5 lagu repackage (“Aishiteru”, Kokoro No Tomo”, “Aishiteru
2”, “Setia”, serta sebuah nomor religi “Pintu
Taubat”), dan 3 lagu baru (“Aishiteru
3”, “Layla Majnun”, dan “Arigato”).
Yang menarik, tentu saja judul “Aishiteru”
yang dipakai Zivilia untuk melebeli
tiga lagu mereka. Menurut Zulkifli
(Zul), motor penggerak band itu, hal
tersebut sempat menimbulkan pertanyaan dari penggemar mereka. Namun, sejak awal, Zivilia memang menjadikan “Aishiteru”
sebagai trilogi. Alasan ini pula yang membuat Zivilia memberi judul “Trilogy”
pada album kedua mereka.
Jika pada “Aishiteru” atau “Aishiteru 1” bercerita tentang
“penantian kisah cinta jarak jauh”, dan “Aishiteru
2” bercerita soal “kegagalan akhir
penantian cinta”, maka “Aishiteru 3”
menjadi ‘jawaban sesungguhnya” dari trilogi kisah “Aishiteru”. Lewat “Aishiteru
3”, Zivilia berbagi cerita tentang cinta yang berakhir bahagia (happy ending).
“Aishiteru 3” adalah
konsistensi dari benang merah Zivilia dalam
hal warna dan ciri bermusik. Sementara untuk kisah dalam lagu, “Aishiteru 3” menggambarkan jawaban
akhir dari kisah cinta, yang sebelumnya berisikan penantian, pengkhianatan, dan
akhirnya keberhasilan dalam menjalin hubungan cinta.
“Berhubungan dengan kata cinta,
tentu tetap berisikan cemburu, curiga, marah, dan kesal tapi tetap cinta.
Intinya kalau sudah cinta, mau ada masalah apapun, ujungnya ya tetap cinta”
ungkap Zul yang menetap selama 6
tahun di Jepang.
Proses pengerjaan lagu “Aishiteru
3” yangi memakan waktu 5 hari, mulai dari rekaman sampai mastering, merupakan wujud semangat sekaligus harapan Zivilia untuk memulai melangkah sukses di awal tahun 2013 ini
bersama NAGASWARA. Dan tampaknya Zivilia tak salah dengan “Aishiteru 3.” Dua bulan dirilis, lagu
ini langsung melesat di peringkat 1 chart-chart radio seluruh Indonesia
hingga saat ini. Versi tak resmi lagu “Aishiteru
3” di Youtube, juga laris manis
hingga 1 juta lebih pengunjung dalam waktu 2 bulan.
“Alhamdulillah, lagu ini
memberi rejeki lagi kepada Zivilia.
Penonton sekarang malah lebih meminta ‘Aishiteru
3’ dibanding yang pertama,” terang Zul.
Ditilik dari lagu-lagu yang terdapat dalam album ini, konsep bermusik Zivilia jelas masih kuat dengan gaya J-popnya. Namun
demikian, pada lagu “Layla Majnun”
dan “Arigato”, Zivilia mencoba
keluar dari pakem musiknya. Mereka menyebutnya; “Zivilia learns to rock.”
Lagu “Layla Majnun” yang kental
dengan nuansa Timur Tengah, bahkan
ikut diperkuat dengan raungan gitar Ivan “Boomerang”. Sebagai musisi, Zivilia mengaku butuh ekspresi lebih
dalam bermusik. Pilihan inilah yang kemudian melahirkan kreativitas dengan
terciptanya lagu “Aishiteru 3”.
Untuk mengedarkan album “Trilogy”
milik Zivilia, NAGASWARA bekerjasama
dengan PT Champ Resto Indonesia
dengan produk restorannya seperti BMK,
Platinum, Gokana, dan Raacha Suki.
Konperensi pers dan perkenalan album”Trilogy”
dilaksanakan di Resto BMK, TIS, Tebet,
Jakarta Selatan, Rabu, 12 Juni 2013.
Zivilia dibentuk oleh Zul selaku vokalis merangkap gitaris,
serta Idham (bassis,), dan menyusul
kemudian Obot di posisi drummer.
Akhir tahun 2012 lalu, Zivilia telah
mengumumkan penetapan Bayu, yang
awalnya additiona player, menjadi
personil tetap Zivilia di posisi
keyboard. Namun, di tahun 2013, Zivilia terpaksa
harus kehilangan Idham, dan posisi
basis untuk sementara dipegang oleh Sarah
(basis cantik eks band rock Baron
Soulmate).
“Aishiteru”, yang diambil
dari istilah bahasa Jepang,
merupakan fenomenal dan ledakan bagi Zivilia.
7 penghargaan sepanjang 2010-2011
dihasilkan oleh lagu tersebut, termasuk penghargaan untuk 20 juta download RBT
lagu ini. Tahun 2012 lalu, “Aishiteru”
dan “Aishiteru 2” menghasilkan 3
penghargaan, yakni “Best Song Request”
pada SmarThone-NMA Awards 2012 yang
diadakan di Hongkong, dan
penghargaan di Planet Muzik Award 2012
Singapore untuk kategori “Radio Hits of The Year” diapresiasikan
untuk lagu “Aishiteru”, serta “Top Trending Video” dari Google Youtube untuk video clip “Aishiteru 2”. (PR)