“Saat Terbaik”, Saatnya Single Ramadan d’Masiv Melejit

Single “Saat Terbaik’, hadir menyapa
Masiver, sapaan akrab penggemar band asal Jakarta ini, pada Ramadan tahun ini .
Rian (vokal), Kiki (gitaris),
Rama (gitaris), Ray (bass), dan Why (drum), personel band jebolan salah satu
ajang festival band nasional ini, seolah berdialog dengan Sang Khalik, dalam
single pop yang manis tersebut.
Dalam lirik, Rian, sang vokalis
yang juga motor penggerak band ini,seperti mengajak kita untuk tunduk kepada kebesaran
Tuhan sekaligus selalu bersyukur pada Nya.Suara lirih nan khas Rian makin menguatkan
lagu ini untuk gampang diresap telinga pendengar.
Tak heran lantaran, lirik tembang
“Saat Terbaik” lahir dari hasil kontemplasi sang vokalis. Suatu ketika, Rian menyempatkan
diri beriktikaf di sebuah masjid.Bersama Kiki, gitaris d’masiv, Rian melakukan aktifitas
berdiam diri di masjid untuk mendapatkan ketenangan diri.
“Saya harus meluangkan waktu
focus berdoa dan mengucapkan rasa syukur pada Allah. Caranya ya beriktikaf itu.
Begitu banyak nikmat yang saya rasakan. Nikmat bermusik dan kebersamaan dengan
d’masiv. Termasuk mendapatkan isteri dan anak,” papar Rian.
Bukan hanya ketenangan jiwa yang
makin kuat yang dirasakan Rian.Usai iktikaf, mengalirlah deras lirik-lirik lagu
yang dituangkan dalam tembang “Saat Terbaik”. Lagu ini pun diajukan sebagai semacam
‘teaser’ untuk bakal album terbaru d’Masiv yang akan datang. “Sebenarnya kami
juga sudah siapkan lagu-lagu lain kedalam satu album,” tandas Rian.
Rian dengan rendah hati mengatakan
“Saat Terbaik” bukan lagu pop religi tapi lagu pemanasan untuk memperlihatkan bakal
seperti apa warna album d’masiv kelak “Saya masih belum pantas
mengklaim bisa membuat tembang pop religi. Ini sifatnya universal kok,” tandas Rian.
Membuat tembang pop dengan kedalaman
lirik yang kontemplatif menambah daftar panjang kreatifitas d’Masiv di industri
musik Tanah Air. d’Masiv sudah memiliki mini album Indahnya
Bulan Suci, yang dilempar kepasaran, Ramadhan 2011.
Sebelumnya, lagu berisi kalimat
spiritual yang dalam pun sudah pernah dibuat d’Masiv. Itulah lagu “Jangan Menyerah’,
yang dikemas sebagai lagu pop mainstream.
Lagu terbaik versi Ami Awards
2010 itu menjadi salah satu hit legendaries d’Masiv yang melekat pada band ini.
Bagi sebagian orang, lagu itu liriknya pun bersifat universal,dan sanggup menjadi
motivator dalam hidup.
Dalam kebersamaan mereka bermusik
selama ini, d’Masivmakin menunjukkan kematangan
musikalitas mereka.“Saat Terbaik” dikemas dengan musik pop, dengan slow beat dan petikan gitar yang manis.
Dibagian interlude, di imbuhkan penekanan
petikan gitar itu untuk memberikan kesan klimaks, sebelum kembali ke refrain
dan menuju coda lagu.
Lagu “Saat Terbaik” member ruang untuk
diaransemen dengan beragam nuansa genre musik, seperti pop jazz dan bahkan pop
rock. Setelah menelurkan beberapa album, kali ini d’Masiv menggandeng konsultan
musik bukan sosok yang sama seperti dalam penggarapan album-album sebelumnya.
“Saat Terbaik” yang diproduseri oleh
musisi Denny Chasmala.Bagi Rian dan kawan-kawan inilah lompatan besar mereka dalam
bermusik.“Aransemen musik berbeda dari lagu-lagu d’Masiv yang lain. Tapi, tetap
kami mempertahankan cirri khas d’Masiv,” papar Rian.
Kreatifitas d’Masiv dalam mengemas
tembang ”Saat Terbaik” jauh dengan imbuhan stereotype
instrument musik irama padang pasir menunjukkan betapa tembang pop religi
di industri musik Tanah Air kaya warna.
Dan, d’Masiv menawarkan
alternative warna yang manis itu….
Selamat menjalankan ibadah puasa…
Marhaban ya Ramadhan….!