Berapa Berat Badan Ideal Anak?
KAYUAGUNG RADIO - Berbeda dengan program penurunan berat badan pada orang dewasa, pada
anak-anak yang kegemukan, target penurunan yang harus dicapai
membutuhkan perhitungan yang lebih rumit. Hal ini antara lain disebabkan
tinggi dan berat badan anak secara alami akan bertambah seiring dengan
bertambahnya usia anak.
"Pertambahan massa dari organ, tulang, dan
ototnya akan menambah berat badannya," kata dr.Grace Judio-Kahl dalam
acaranya peluncuran bukunya yang berjudul "Solusi Tanpa Stres untuk Anak
Gemuk" di Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Perhitungan berat badan ideal
orang dewasa, tutur Grace, umumnya menggunakan standar indeks massa
tubuh (IMT), yang merupakan suatu perhitungan lemak tubuh berdasarkan
berat dan tinggi badan. Namun perhitungan berat badan anak tidak bisa
menggunakan IMT saja.
Perhitungan berat badan anak selain
menggunakan IMT juga memerlukan grafik tumbuh kembang yang disebut
dengan grafik IMT-persentil. Selain itu, grafik tersebut berbeda antara
perempuan dan laki-laki.
"Pada orang dewasa, kita bisa menargetkan
dalam jangka waktu tiga bulan, harus bisa turun (berat badan) sekian.
Namun pada anak target yang diberikan harus tahunan dan melihat usia
anak juga," paparnya.
Hal yang terlihat jelas untuk keberhasilan
menurunkan berat badan pada anak yaitu tubuhnya yang semakin ramping
namun tinggi badannya bertambah. Meski berat badannya tetap, namun
bentuk tubuh anak semakin proposional.
Grace mengatakan, hal yang
perlu ditanamkan pada anak, satu prinsip mendasar yaitu hanya makan di
saat lapar. Makan hanya "obat" untuk lapar, bukan untuk sedih, bosan,
kedinginan, atau kepanasan.
Untuk mengajarkan anak hal itu, anak
terlebih dahulu juga harus mengerti tentang konsep lapar dan kenyang.
Banyak anak-anak yang masih belum mengerti rasa lapar dan kenyang dengan
pasti. Grace mengatakan, yang ada mereka hanya tahu "ingin makan" dan
"kekenyangan".
"Kalau sudah begini, setiap mereka ingin makan
mereka menganggapnya lapar, padahal belum tentu tubuh sudah butuh makan.
Sementara mereka baru berhenti makan jika sudah tidak mampu makan lagi
atau kekenyangan. Padahal seharusnya kita harus berhenti makan saat
kenyang, bukan kekenyangan," jelas pendiri klinik penurunan berat badan
lightHOUSE ini.
Sumber : kompas.com