Tolak Stres Agar Tidak Gemuk
KAYUAGUNG RADIO - Hampir setiap orang pernah mengalami stres, baik laki-laki maupun perempuan.
Stres
pada orang dewasa terutama disebabkan oleh kelelahan di tempat kerja
dan masalah keuangan. Masalah di rumah juga seringkali menjadi penyebab
munculnya stres.
Para dokter dan tenaga kesehatan menemukan adanya
peningkatan jumlah anak-anak yang kini juga mulai mengalami stres. Hal
ini seringnya akibat tekanan akademis di sekolah yang meningkat, seperti
dilansir laman femalefirst, Sabtu.
"Rendahnya tingkat energi,
gangguan tidur, kelelahan, kecemasan, dan kenaikan berat badan yang
disebabkan karena stres jumlahnya juga meningkat akhir-akhir ini," ujar
Victoria Tyler, terapis gizi di London's Harley Street.
Sebenarnya,
lanjutnya, dengan menggunakan stres seseorang dapat mengidentifikasi
masalah kesehatan yang dialami, agar bisa mengevaluasi tindakan apa yang
paling tepat.
Ia mengatakan siapa saja dapat melakukan uji stres
untuk mengetahui seberapa stres dirinya dan apakah dengan tingkat stres
tersebut ia berisiko memiliki masalah kesehatan.
"Banyak
penelitian ilmiah baru yang menunjukkan dengan jelas bahwa stres dapat
mendatangkan kerusakan pada tubuh. Stres jangka panjang tidak hanya
menyebabkan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, tetapi juga
berkaitan dengan menjadi pikun, fungsi kekebalan tubuh berkurang, serta
obesitas," ujar Tyler.
Pernyataan Victoria didukung oleh The
American Medical Association. Lembaga ini memperkirakan bahwa dari semua
penyakit yang ada, 80 persen berasal dari stres. Dan 80 persen
stres--menariknya--diakibatkan oleh masalah di tempat kerja.
Banyak
orang merasa stres dan tertekan dari hari ke hari, sehingga menjadi
stres jangka panjang. Masalah kompleks semacam ini akan mengakibatkan
masalah kesehatan yang serius.
Jika dibiarkan, stres bisa memicu kematian dini.