DPRD Sumsel Apresiasikan Mobil Damkar Karya SMK Negeri Sumsel
KAYUAGUNG RADIO - Pihak DPRD Sumsel mengapresiasikan pembuatan mobil pemadam kebakaran (Damkar) oleh siswa SMKN Sumsel yang di uji coba, Senin (1/5). Menurut wakil ketua DPRD Sumsel Dr Drs HA Djauhari MM mengatakan, rakyat Sumsel harus menghargai kreatifitas yang telah dilakkukan oleh anak-anak SMK N Sumsel.
“Kita harus mendukung kreatifitas tersebut dan mendapat dukungan pemerintah Sumsel. Hal yang patut diberikan apresiasi adalah semangat dari anak-anak ini yang hanya didukung biaya yang terbatas namun mampu menghasilkan sebuah kreatifitas, walaupun masih ada sejumlah kekuranga ,” kata Djauhari, Selasa (2/5) di ruang kerjanya.
Menurut Djauhari, saat ini Sumsel membutuhkan mobil pemadam kebakaran yang berukuran kecil agar bisa masuk lorong dan gang sehingga kebakaran bisa di atasi. Karena itu, mobil pemadam kebakaran ini menurutnya harus mendapat dukungan dari Pemprov Sumsel dan termasuk pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel.
“DPRD Sumsel menyambut baik mobil damkar ini, dan kita memberikan respon positip terhadap karya anak anak tersebut. Kita mengharapkan, anak-anak SMK Negeri Sumsel semangat lagi menciptakan kreasi baru ke depan, bukan hanya mobil pemadam kebakaran saja, melainkan juga alat-alat pertanian. Kita menghargai karya mereka karena telah memiliki inisiatif untuk menghasilkan sesuatu,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya setuju kalau mobil pemadam kebakaran ini di promosikan secara luas di Sumsel dan bahkan secara nasional. Sedangkan sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati sangat apresiasi pembuatan mobil Damkar oleh anak didik SMK Negeri Sumsel. “Walaupun belum ada lulusan, namun sudah bisa menghasilkan karya mobil damkar dan itu luar biasa,” tegasnya.
Ide kreatif yang diusung oleh para siswa SMK Negeri Sumsel dengan menggunakan mobil rongsokan menjadi langkah yang tepat. Orang dapat dikatakan kreatif apabila mampu memaksimalkan barang-barang yang sudah dianggap tidak dapat lagi dipergunakan. “itu kan mobil rongsokan namun di modifikasi menjadi mobil damkar, beda kalau kita merakit mobil baru,” terangnya.
Paling tidak menurut politisi Partai Golkar ini, prestasi yang telah diukir oleh siswa SMK Negeri Sumsel akan menjadi penambah semangat bagi para siswa lainnnya untuk berani membuat sebuah kreatifitas. “Mereka telah berkarya dan menjadi kebanggan Sumsel, serta inspirasi bagi SMK lain di Sumsel dan nasional. Kalau ada kemauan, barang rongsokan apapun dapat diubah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat,” katanya.
Humas Pemprov Sumsel
“Kita harus mendukung kreatifitas tersebut dan mendapat dukungan pemerintah Sumsel. Hal yang patut diberikan apresiasi adalah semangat dari anak-anak ini yang hanya didukung biaya yang terbatas namun mampu menghasilkan sebuah kreatifitas, walaupun masih ada sejumlah kekuranga ,” kata Djauhari, Selasa (2/5) di ruang kerjanya.
Menurut Djauhari, saat ini Sumsel membutuhkan mobil pemadam kebakaran yang berukuran kecil agar bisa masuk lorong dan gang sehingga kebakaran bisa di atasi. Karena itu, mobil pemadam kebakaran ini menurutnya harus mendapat dukungan dari Pemprov Sumsel dan termasuk pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel.
“DPRD Sumsel menyambut baik mobil damkar ini, dan kita memberikan respon positip terhadap karya anak anak tersebut. Kita mengharapkan, anak-anak SMK Negeri Sumsel semangat lagi menciptakan kreasi baru ke depan, bukan hanya mobil pemadam kebakaran saja, melainkan juga alat-alat pertanian. Kita menghargai karya mereka karena telah memiliki inisiatif untuk menghasilkan sesuatu,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya setuju kalau mobil pemadam kebakaran ini di promosikan secara luas di Sumsel dan bahkan secara nasional. Sedangkan sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati sangat apresiasi pembuatan mobil Damkar oleh anak didik SMK Negeri Sumsel. “Walaupun belum ada lulusan, namun sudah bisa menghasilkan karya mobil damkar dan itu luar biasa,” tegasnya.
Ide kreatif yang diusung oleh para siswa SMK Negeri Sumsel dengan menggunakan mobil rongsokan menjadi langkah yang tepat. Orang dapat dikatakan kreatif apabila mampu memaksimalkan barang-barang yang sudah dianggap tidak dapat lagi dipergunakan. “itu kan mobil rongsokan namun di modifikasi menjadi mobil damkar, beda kalau kita merakit mobil baru,” terangnya.
Paling tidak menurut politisi Partai Golkar ini, prestasi yang telah diukir oleh siswa SMK Negeri Sumsel akan menjadi penambah semangat bagi para siswa lainnnya untuk berani membuat sebuah kreatifitas. “Mereka telah berkarya dan menjadi kebanggan Sumsel, serta inspirasi bagi SMK lain di Sumsel dan nasional. Kalau ada kemauan, barang rongsokan apapun dapat diubah menjadi barang yang berguna bagi masyarakat,” katanya.
Humas Pemprov Sumsel