Perempuan Sumsel Harus Maju dan Mandiri

KAYUAGUNG RADIO - Kaum perempuan di Sumsel harus maju dan mandiri, dengan begitu maka kaum wanita meski sebagai ibu rumah tangga juga bisa sebagai pembela ekonomi keluarga.

Demikian dikatakan Ketua TP PKK Prov Sumsel H Eliza Alex saat melakukan panen perdana budidaya lele kolam terpal Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa Kab. Banyuasin, Jumat (5/4).

Tak hanya peningkatan perekonomian yang menjadi acuan, budidaya lele kali ini juga dimaksud untuk percepatan gender ekonomi melalui peningkatan produktivitas ekonomi perempuan. Karenanya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Biro Pemberdayaan Perempuan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta dibina langsung oleh Ketua TP PKK Prov Sumsel melakukan upaya untuk menjadikan perempuan Indonesia yang maju dan mandiri dengan Program Desa Prima.

Lebih lanjut, Eliza didampingi Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Meri Arianti dan Kadis Kelautan dan Perikanan Prov Sumsel Sri Dewi Titisari mengatakan, Desa Prima ini adalah salah satu contoh desa yang mendapat Program Provinsi Sumsel untuk menjadikan perempuan Indonesia yang maju dan mandiri. "Program ini juga akan dilaksanakan pada setiap Kab/Kota di Prov Sumsel, dan hari ini kita lakukan panen perdana budidaya ikan lele hasil kelompok Desa Prima,” ujar Eliza seraya melihat ikan-ikan lela yang segera dipanen.

Sementara itu, Meri Arianti mengatakan kegiatan pembentukan Model Desa Prima, Desa Talang Buluh Kec. Talang Kelapa Banyuasin ini telah disusun melalui surat Bupati No. 260/91/VII/2012 tanggal 29 Agustus 2012. Setelah diadakan seleksi dan memenuhi kriteria, maka ditetapakan Model Desa Prima Prov Sumsel dan Perikanan sebagai iconnya. Sejak saat itu sering diadakan pertemuan melalui Forum PPEP dengan Dinas/Instansi terkait dan TP PKK sebagai anggotanya.

‘’Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan melalui melalui kegiatan produktivitas ekonomi, khususnya meningkatkan pengetahuan dan pendapatan keluarga kelompok perempuan. Untuk pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada Dinas/Instansi Kabupaten/Kota dan Provinsi terkait tahun 2013,’’ cetus Meri.

Sedangkan Kadis Kelautan dan perikanan Prov Sumsel Sri Dewi Titisari mengatakan, pengembangan budidaya ikan lele yang dilakukan panen perdana tersebut berasal dari 2 kelompok sebanyak 20 orang. Jenis yang dibudidayakan adalah jenis lele Sangkuriang. Penebaran benihnya sebanyak 20 ribu ekor untuk 20 kolam terpal pada 19 Desember yang lalu. ‘’Dengan budidaya ikan lele ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, membantu suami, serta mengurangi hal-hal yang tidak berguna,” tandas Sri.

Kepala Desa Talang Buluh Erna Susilowati SPd melalui Sekretarisnya Hj Endang Martini mengatakan setelah panen perdana ini direncanakan akan disosialisasikan juga ke setiap kepala keluarga. ”Nantinya setiap rumah di Desa Talang Bulu ini akan membudidayakan ikan lele kolam terpal, karena ikan lele sendiri yang tergolong ringan dalam perawatannya, pemasarannya mudah,’’ tukasnya.
Humas Pemprov Sumsel
Diberdayakan oleh Blogger.