Jantung Wanita Ternyata Lebih Kuat Dari Jantung Pria
KAYUAGUNG RADIO - Kaum wanita lebih kebal dari serangan penyakit jantung arteri koroner dibanding laki-laki karena memiliki hormon estrogen.
"Hormon
estrogen tersebut justru melindungi dinding pembuluh darah sehingga
lemak yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah tidak mudah melekat,"
kata Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dr Hananto
Andriantoro.
Hananto pada konferensi pers terkait teknologi
penanganan penyakit jantung arteri koroner di Jakarta, Kamis,
mengatakan, menyebutkan laki-laki lebih rentan terkena kematian mendadak
atau "sudden death" karena jantung arteri koroner dibanding wanita.
"Jarang sekali wanita yang terkena kematian mendadak di kisaran umur 40 tahun bahkan hampir tidak pernah ditemukan," katanya.
Dia menjelaskan wanita yang terkena serangan jantung arteri koroner sebagian besar di atas 10 tahun setelah masa menopause.
"Jadi,
kalau wanita tidak diangkat rahimnya, kemudian hormonnya normal,
haidnya lancar setiap bulan dan tidak ada keluhan, hampir dipastikan
tidak akan terkena jantung koroner pada saat muda," katanya.
Dia juga menjelaskan wanita dengan siklus haid tidak beraturan dan tidak lancar, bisa disebabkan kekurangan hormon estrogen.
Hananto menyebutkan wanita biasanya terkena serangan jantung pada usia sekitar 60 tahun.
Dia
menjelaskan biasanya di sekitar umur 60 tahun, wanita mulai merasakan
pusing karena tekanan darah naik, kesemutan di tangan dan mulai ada
gangguan di pembuluh darah kecil.
"Namun, jika tekanan darahnya
dikontrol dan tidak mengidap kanker, Insya Allah bisa sampai 80 tahun
terbebas dari serangan jantung arteri koroner," katanya.
Jantung
arteri koroner disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah oleh akumulasi
plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium dan endapan lain pada
dinding bagian dalam arteri.
Penyakit tersebut dapat ditandai
dengan gejala rasa sakit dan berat di tengah dada , napas pendek, rasa
sakit pada rahang atau lengan, mulas, mual, muntah dan berkeringat.
Sumber : vemale.com