HiTZ Merilis Single Terbarunya “Baby I Want You”
KAYUAGUNG RADIO - Tahun
2013 ini, boy band HiTZ kembali dengan formula dan formasi terbaru. Selain
hanya diisi oleh dua personil, yakni Ferdinand Kartiko dan Lee jeong Hoon, HiTZ
juga merilis single terbarunya berjudul “Baby I Want You.” Single ciptaan
Adrian Warouw ini menjadi single keempat yang dirilis HiTZ. Sebelumnya, nama
HiTZ dikenal lewat single “Yes3X”, “Na Wa Noe (You and Me) Falling in Love)”,
dan “Saranghae” (dilepas sebagai soundtrack film televisi “Saranghae” yang
tayang di RCTI).
Harus
diakui, lewat single terbarunya, dua personil HiTZ makin menunjukkan kematangan
mereka dalam berolah vokal. Sejak awal, Ferdinand memang dikenal sebagai vokal coach HiTZ. Ferdinand adalah lulusan jurusan musik
di University of South Wales,
Australia tahun
2010. Sementara Lee Jeong Hoon adalah seseorang yang cepat belajar. Tak salah
jika perpaduan vokal mereka di single “Baby I Want You”, menjadi sesuatu yang
luar biasa, dan jauh lebih gress disbanding single-single mereka sebelumnya.
Masih dibalut musik tekno, single ini lebih padat dengan sentuhan rock.
Music
video (MV) single “Baby I Want You” dirilis pertama kali di Youtube pada 10
Maret 2013, bertepatan dengan ulang tahun HiTZ kedua. Namun dalam 11 hari
penayangannya, pengunjung Youtube video klip ini sudah melewati 47.000 viewers. Tak kalah menarik, MV “Baby I
Want You” digarap oleh anak-anak muda Indonesia kreatif. Menyaksikan MV
ini tak ubahnya menyaksikan sebuah film. MV “Baby I Want You” bercerita tentang
persaingan antara Ferdinand dan Lee. Selain memarken tarian-tarian ala robotic,
MV ini juga menyajikan beberapa konsep menarik, seperti “fire’ dan “ice” yang
terbentuk dari tangan dua personil HiTZ.
“Kita
berharap, MV ini bisa diperhatikan dan bersaing dengan MV-MV dari luar negeri,”
harap Ferdinand, personil HiTZ.
Secara
kesluruhan HiTZ juga merubah penampilan mereka di panggung. Jika biasanya HitZ
tampil sendiri, sekarang boy band itu akan tampil dengan dukungan beberapa
penari cewek. Ini tentu saja akan menghadirkan HiTZ yang jauh lebih enerjik.
Yang tidak berubah jauh, mereka masih tetap membawakan lirik-lirik berbahasa Indonesia, Inggris dan Korea di lagu
terakhirnya.
“HiTZ
terus berkembang. Mudah-mudahan bisa mengisi industri musik Indonesia agar
tidak statis,” tambah Lee. (PR)
Nagaswara