Gubernur Terima Penghargaan dari Petani
KAYUAGUNG RADIO - Penghargaan dapat diberikan oleh siapa saja sebagai penghormatan dan prestasi tersendiri bagi yang menerimanya.
Demikian juga Sang Pelopor Sekolah dan Pengobatan Gratis, Alex Noerdin yang menerima penghargaan dari para petani binaan CSR PT Medco karena dipandang amat memikirkan kesejateraan petani di Sumsel, selain terus fokus pada peningkatkan pendidikan dan pengobatan gratis yang dipeloporinya. Selain itu, Gubernur juga mendapatkan penghargaan atas terlaksananya Perhelatan Seminar Nasional yang digelar oleh PT. Medco bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Pusat serta Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), Senin (15/4).
Dalam sambutannya, guna menyikapi helatan Seminar Nasional yang digelar oleh PT. Medco, Gubernur Sumsel menuturkan bahwasannya sektor pertanian merupakan basis dari kehidupan masyarakat karena lebih dari 60 persen masyarakat Sumsel adalah petani. ‘’Oleh karena itu, pengembangan sektor pertanian (agribisnis -red) ini merupakan hal yang sudah sepatutnya mendapat perhatian utama dari kita semua tanpa terkecuali,’’ ujar Gubernur.
Melalui PT. Medco EP Indonesia salah satu perusahaan yang mengembangkan sektor pertanian yang menopang sumberdaya lokal melalui program kemitraannya (CSR). Sektor pertanian bukan saja telah mampu meningkatkan produktivitas hasil panen tetapi juga memperhatikan akan ramah lingkungan. Sehingga dari program yang diusung dan dibina melalui program CSR ini berlahan-lahan mampu mengatasi dua problem akan yang dialami pada sektor pertanian, begitu juga akan penekanan akan pemanasan global.
‘’Karena itulah, PT.Medco tidak salah menjadi pelopor akan pengembangan pertanian yang berbasis sumberdaya lokal dan juga mengedepankan akan ramah lingkungan melalui kegiatan-kegiatannya yang membangun dan berwawasan lingkungan,’’ tegas Gubernur.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta meliputi Mahasiswa dari Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya dan Mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Unsri serta dari beberapa kelompok tani binaan CSR PT. Medco. Selain itu juga dihadiri oleh Gubernur Sumsel, Asisten Daerah, Rektor Unsri, Perhepi, Civitas Akademik, pihak instansi-instansi, karyawan-karyawati PT. Medco. Seminar ini digeber dalam satu hari, dari pagi sampai soredi Graha Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Palembang.
Pembicara dalam seminar antara lain Prof. Andy M dengan Moderator, Dr. Bayu Krisnamurthi. Andy menyampaikan soal kebijakan pembatasan impor produk pertanian untuk mendukung kedaulatan pangan. Lalu, Prof. Iswandi Anas (dari Institut Pertanian Bogor) menyampaikan materi Perkembangan SRI organik di Indonesia dan Negara lain. DR.Ir. Mubiar Purwasasmita (dari Institut Teknologi Bandung) menyampaikan pemanfaatan sumber daya lokal melalui inovasi pertanian organik. Hartono Nugroho serta Julian Soedarmono Negoro (dari Medco Oil and Gas Rimau Asset) menyampaikan success story akan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya lokal.
Demikian juga Sang Pelopor Sekolah dan Pengobatan Gratis, Alex Noerdin yang menerima penghargaan dari para petani binaan CSR PT Medco karena dipandang amat memikirkan kesejateraan petani di Sumsel, selain terus fokus pada peningkatkan pendidikan dan pengobatan gratis yang dipeloporinya. Selain itu, Gubernur juga mendapatkan penghargaan atas terlaksananya Perhelatan Seminar Nasional yang digelar oleh PT. Medco bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Pusat serta Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), Senin (15/4).
Dalam sambutannya, guna menyikapi helatan Seminar Nasional yang digelar oleh PT. Medco, Gubernur Sumsel menuturkan bahwasannya sektor pertanian merupakan basis dari kehidupan masyarakat karena lebih dari 60 persen masyarakat Sumsel adalah petani. ‘’Oleh karena itu, pengembangan sektor pertanian (agribisnis -red) ini merupakan hal yang sudah sepatutnya mendapat perhatian utama dari kita semua tanpa terkecuali,’’ ujar Gubernur.
Melalui PT. Medco EP Indonesia salah satu perusahaan yang mengembangkan sektor pertanian yang menopang sumberdaya lokal melalui program kemitraannya (CSR). Sektor pertanian bukan saja telah mampu meningkatkan produktivitas hasil panen tetapi juga memperhatikan akan ramah lingkungan. Sehingga dari program yang diusung dan dibina melalui program CSR ini berlahan-lahan mampu mengatasi dua problem akan yang dialami pada sektor pertanian, begitu juga akan penekanan akan pemanasan global.
‘’Karena itulah, PT.Medco tidak salah menjadi pelopor akan pengembangan pertanian yang berbasis sumberdaya lokal dan juga mengedepankan akan ramah lingkungan melalui kegiatan-kegiatannya yang membangun dan berwawasan lingkungan,’’ tegas Gubernur.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta meliputi Mahasiswa dari Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya dan Mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Unsri serta dari beberapa kelompok tani binaan CSR PT. Medco. Selain itu juga dihadiri oleh Gubernur Sumsel, Asisten Daerah, Rektor Unsri, Perhepi, Civitas Akademik, pihak instansi-instansi, karyawan-karyawati PT. Medco. Seminar ini digeber dalam satu hari, dari pagi sampai soredi Graha Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, Palembang.
Pembicara dalam seminar antara lain Prof. Andy M dengan Moderator, Dr. Bayu Krisnamurthi. Andy menyampaikan soal kebijakan pembatasan impor produk pertanian untuk mendukung kedaulatan pangan. Lalu, Prof. Iswandi Anas (dari Institut Pertanian Bogor) menyampaikan materi Perkembangan SRI organik di Indonesia dan Negara lain. DR.Ir. Mubiar Purwasasmita (dari Institut Teknologi Bandung) menyampaikan pemanfaatan sumber daya lokal melalui inovasi pertanian organik. Hartono Nugroho serta Julian Soedarmono Negoro (dari Medco Oil and Gas Rimau Asset) menyampaikan success story akan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya lokal.
Humas Pemprov Sumsel