Awasi Jumlah Garam Pada Makanan Bayi!
KAYUAGUNG RADIO - Lebih dari 70 persen makanan bayi kemasan yang diberikan oleh orang
tua pada bayi mereka mengandung terlalu banyak garam, ungkap penelitian
di Amerika Serikat. Hal ini ditemukan peneliti ketika mengamati jumlah
garam pada makanan kemasan yang dijual bebas di Amerika Serikat.
"Ini sangat berbahaya karena memberikan terlalu banyak garam pada
anak bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke
di masa depan," ungkap Joyce Maalouf, ketua peneliti, seperti dilansir
oleh Huffington Post (21/03).
Tekanan darah tinggi selama ini dianggap sebagai penyakit yang hanya
dimiliki oleh orang dewasa. Faktanya satu dari 20 anak memiliki tekanan
darah yang lebih tinggi dari tekanan darah normal. Tekanan darah tinggi
bisa berkaitan dengan obesitas yang saat ini telah mulai menjangkiti
anak-anak.
American Heart Association merekomendasikan jumlah maksimal 1.500
miligram sodium atau garam setiap hari untuk anak. Namun beberapa produk
makanan yang dijual mengandung 630 miligram garam tiap sajian.
Sementara itu lebih dari 70 persen cemilan untuk anak mengandung 210
miligram sodium per sajian.
Maalouf menekankan pentingnya orang tua untuk sangat perhatian
terhadap jumlah sodium yang terkandung dalam makanan kemasan yang
dikonsumsi oleh anak-anaknya. Sangat penting bagi orang tua untuk
membaca label nutrisi dan label makanan sebelum memberikannya pada anak.
Meski terlalu banyak garam tak baik, namun anak masih membutuhkan
garam untuk kebutuhan nutrisinya. Peneliti menyarankan agar orang tua
memberikan sumber sodium alami seperti pada sayuran, kacang-kacangan,
buah-buahan, yogurt, keju, atau biji-bijian.
Sumber : merdeka.com