"DETOURN" The Sigit Dengan Single “Let The Right One In”

KAYUAGUNG RADIO - Ia berhasil menjelma menjadi paket komplit yang diperlukan oleh sebuah album rock untuk bisa dikategorikan bagus. Ia juga masuk dengan baik ke logika berpikir standar tentang bagaimana sebuah kumpulan musik bagus yang layak dikenang dan disebarluaskan.
Prosesnya, seperti kita rasakan bersama ketika menunggu sekian lama, tidak pernah sederhana. Itu kenapa rentang waktu yang diperlukan untuk kembali dengan hasil jadi ini begitu lama. Visible Idea of Perfection, debut fenomenal The SIGIT, menjadi momok aktif yang harus ditaklukan di ranah ego masing-masing orang.
Dan The SIGIT, adalah sebuah konstruksi kokoh tentang konsepsi dan penerjemahan audio visual yang diramu dengan takaran ideal. Mereka sangat tahu apa yang mereka lakukan.
“Kami mencoba menelaah sendiri pola baru dalam band dan mencoba menuangkannya dalam bentuk lagu baru. Dalam proses itu pun kami sering dihadapkan dengan ketidakpuasan. Singkatnya, kami ingin membuat lagu yang berbeda dengan era Visible Idea of Perfection, tapi secatchy album itu. Ternyata sangat sulit,” ujar Rektivianto, bercerita sedikit tentang tantangan yang membuat mereka perlu waktu lama untuk menyelesaikan album kedua.
Proses itu membuat mereka berhasil menyajikan sebuah menu santapan utama yang tidak seragam, seperti biasanya. Ada rock penuh nada kemarahan, balada pinggir gang atau komposisi cinta absurd. Metode ini, sekedar catatan, selalu ada di setiap karya mereka. Ada elemen keseimbangan ala yin dan yang yang disebar dalam sebelas lagu di album berdurasi kurang lebih empat puluh lima menit ini.

“Kami tidak tahu bagaimana mengungkapkannya tapi album ini beda. Mungkin tidak akan kentara, namun di suatu titik di sebuah lagu, anda akan merasakan perbedaan itu. Yang pasti, kami tidak akan pernah merilis materi-materi ini kalau kami sendiri tidak merasa album ini sebagus Visible Idea of Perfection,” janji Rektivianto tentang Detourn.
Single pertama album ini, sebuah lagu anthem yang bisa diteriakan bersama-sama, Let the Right One In menjadi pembukti perdana bagaimana kolektif kata di atas terwujud dalam gugusan nada. Lagu ini seolah jadi lagu yang cocok untuk jadi salah satu track di Visible Idea of Perfection, tapi kalau didengar berulang sebenarnya tidak cocok. Komposisinya berjalan jauh lebih dalam ke ruangan matang yang hanya mungkin bisa dibangun lewat serangkaian proses panjang yang memakan waktu nyaris tujuh tahun tadi. Seperti itulah Detourn mengalun.
Jadi, ketika kembali lagi ke tengah-tengah industri musik dengan sebuah karya baru, seluruh isi arena harus menyambutnya dengan tangan terbuka. Usapan-usapan hangat niscaya memberi energi untuk meneruskan hegemoni mereka di sirkuitnya.
Mereka, yang kita kenal dengan nama The SIGIT, masih laki-laki yang sama. Yang membuatnya sedikit beda, perlakuan alam raya membentuk mereka menjadi sekumpulan sosok yang lebih menyenangkan. Dewasa itu pilihan, tapi pulang ke arena tempat mereka seharusnya berada sudahlah cukup membuktikan bahwa memang mereka seharusnya memainkan musik sekencang dan sesering mungkin.
 
The SIGIT – Detourn
Label: FFWD Records
Tahun rilis: Maret 2013

 
Track list:
01. Detourn
02. Let the Right One In
03. Son of Sam
04. Gate of 15th
05. Tired Eyes
06. Owl & Wolf
07. Black Summer
08. Red Summer
09. Ring of Fire
10. Cognition
11. Conundrum
Diberdayakan oleh Blogger.