Bass Project, Unjuk Gigi Para Pembetot Bas
KAYUAGUNG RADIO - Ada benarnya ketika grup band satu ini mengklaim beda
dengan kebanyakan band lainnya. Jika kebanyakan band hadir dengan
diperkuat instrumen yang beragam, tapi tidak bagi Bass Project.
Grup yang beranggotakan Hazee, Danny Black, Ipung dan Budi Funkbass ini justru diperkuat oleh para pembetot bas. Untuk menyempurnakan harmonisasi, keempatnya berkolaborasi dengan Handy Boen (drum) dan Sarah (vokal).
Hasilnya, sebuah karya pun tercipta dari kolaborasi grup asal Bandung ini. Single "Hanya Dia" menjadi penjawantahan dari ide yang digagas Hazee, yang ingin menghadirkan sebuah karya berbeda juga unik.
Menurut Hazee, memang bukan persoalan gampang melahirkan karya yang satu ini. Mengingat, para personelnya datang dari genre musik yang berbeda. “Butuh sinergi yang luar biasa lantaran kami datang dengan watak dan karakter yang berbeda-beda. Kami mencoba mengkomposisikan musik-musik yang dibuat sederhana dengan instrumen bas namun tetap enak didengar,” ujar Hazee.
Tak cuma menghadirkan sesuatu yang berbeda, Bass Project mengaku memiliki misi tertentu. Hazee dkk berharap kehadirannya bisa mengangkat harkat para pemain bas dan bisa mengubah cara pandang masyarakat bahwa instrumen bas punya peranan penting dalam sebuah lagu, tidak sekadar sebagai pelengkap saja.
"Kita ingin membuktikan bahwa dengan alat musik bas kita bisa melahirkan satu komposisi dengan harmonisasi musik yang baik dan tetap enak didengar," ujarnya.
Grup yang beranggotakan Hazee, Danny Black, Ipung dan Budi Funkbass ini justru diperkuat oleh para pembetot bas. Untuk menyempurnakan harmonisasi, keempatnya berkolaborasi dengan Handy Boen (drum) dan Sarah (vokal).
Hasilnya, sebuah karya pun tercipta dari kolaborasi grup asal Bandung ini. Single "Hanya Dia" menjadi penjawantahan dari ide yang digagas Hazee, yang ingin menghadirkan sebuah karya berbeda juga unik.
Menurut Hazee, memang bukan persoalan gampang melahirkan karya yang satu ini. Mengingat, para personelnya datang dari genre musik yang berbeda. “Butuh sinergi yang luar biasa lantaran kami datang dengan watak dan karakter yang berbeda-beda. Kami mencoba mengkomposisikan musik-musik yang dibuat sederhana dengan instrumen bas namun tetap enak didengar,” ujar Hazee.
Tak cuma menghadirkan sesuatu yang berbeda, Bass Project mengaku memiliki misi tertentu. Hazee dkk berharap kehadirannya bisa mengangkat harkat para pemain bas dan bisa mengubah cara pandang masyarakat bahwa instrumen bas punya peranan penting dalam sebuah lagu, tidak sekadar sebagai pelengkap saja.
"Kita ingin membuktikan bahwa dengan alat musik bas kita bisa melahirkan satu komposisi dengan harmonisasi musik yang baik dan tetap enak didengar," ujarnya.
(c) kompas.com