Cara Menghindari Iritasi Karena Pembalut Wanita
KAYUAGUNG RADIO - Pernahkah Anda mengalami iritasi yang disebabkan oleh pembalut saat sedang haid?
Anda
tidak mengalaminya sendirian. Keluhan iritasi pada daerah kewanitaan
akibat pembalut ternyata banyak dialami oleh wanita lain juga. Dari
cerita yang Vemale dengar, pembalut dapat menyebabkan iritasi ringan
pada organ intim. Mengapa demikian?
Yang pertama, apabila bahan
pembalut kurang berkualitas, pembalut akan menyebabkan gesekan pada
bagian intim wanita. Nah, pada saat ini, apabila kulit wanita tersebut
sangat sensitif, maka kulit mudah iritasi.
Yang kedua, kulit
sensitif juga seringkali tidak tahan terhadap aroma parfum dari
pembalut. Kemerahan atau gatal, umumnya dialami jika ternyata kulit
bereaksi terhadap parfum pembalut.
Yang ketiga, apabila pembalut
lama tidak diganti dan dibiarkan maka bakteri akan mudah berkembang di
area intim. Akibatnya vagina akan terasa gatal dan seringkali timbul
ruam.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Tips 1. Pilih pembalut berkualitas
Tentunya
memilih pembalut jangan hanya didasari oleh harganya yang murah atau
iming-iming promosi saja. Pembalut adalah produk yang penting dan akan
sangat dekat sekali dengan area kewanitaan. Sehingga, memilihnya memang
tidak boleh sembarangan.
Pilih pembalut dengan bahan yang berkualitas dan nyaman. Yang daya tampungnya besar dan tidak mudah bergeser ke kiri dan kanan.
Tips 2. Ganti pembalut teratur
Jangan
membiasakan memakai pembalut yang sama lebih dari 4 jam. Apabila Anda
sedang mengalami haid yang cukup banyak, ganti pembalut setidaknya 2 jam
sekali. Namun apabila jumlah yang keluar tidak terlalu banyak,
setidaknya pembalut harus diganti setiap 4-5 jam.
Tips 3. Pilih pembalut non-perfume
Ada
baiknya Anda memilih pembalut tanpa parfum terutama bila kulit Anda
berjenis kulit sensitif. Kebanyakan kulit sensitif tidak tahan terhadap
aroma parfum dan kulit vagina akan mudah terkena iritasi.
Tips 4. Basuh dengan air rebusan daun sirih
Jika
Anda sedang mengalami iritasi pada vagina, maka yang perlu Anda lakukan
adalah merebus 3-5 lembar daun sirih. Dinginkan, kemudian setelah
dingin digunakan sebagai air untuk membasuh daerah kewanitaan.
Hindari
penggunaan sabun atau bedak tabur karena hanya akan memperparah kondisi
iritasi pada kulit. Sabun akan membuat kulit vagina terlalu kering
sehingga iritasi akan semakin berlanjut, bahkan bisa infeksi. Sedangkan
bedak tabur akan menjadi sarana berkembang biaknya bakteri dengan lebih
cepat.
Sumber : www.vemale.com