Jalan Tol di Sumsel Seharusnya Dibangun 11 Tahun Lalu
KAYUAGUNG RADIO - Persoalan kemacetan di Sumatera Selatan saat ini menjadi persoalan utama. Padatnya volume kendaraan menyebabkan jalan lintas kabupaten dan provinsi di Sumsel setiap saat mengalami kemacetan. Salah satunya Jalan Raya Inderalaya-Palembang, yang mana mempertemukan arus kendaraan dari Jalan Lintas Tengah Sumatera dan Jalan Lintas Timur Sumatera.
Sebenarnya sejak 11 tahun lalu, kondisi ini sudah diprediksi. Salah satu gagasan yang dibuat yakni pembuatan Jalan Tol Inderalaya-Palembang yang diajukan pemerintah Sumsel ke pemerintah pusat.
“Saat saya menjadi Kepala PU Bina Marga Sumsel, tahun 2003, saya membuat gagasan tersebut, di masa Rosihan Arsyad menjadi Gubernur Sumsel. Tapi saat dilakukan lelang pembuatan jalan tersebut, minim peminat, salah satu alasannya volume kendaraan dinilai masih rendah,” kata Ishak Mekki, bupati Ogan Komering Ilir (OKI), kepada sejumlah wartawan di Kayuagung, Selasa (11/12/2012).
“Kini, saat Gubernur Sumsel Alex Noerdin melanjutkan proyek tersebut, merupakan langkah yang tepat, sebab dapat menunjang Jalan Tol Kayuagung-Palembang, yang saat ini tengah dikerjakan kami, sehingga persoalan kemacetan di Sumsel benar-benar teratasi,” kata Ishak Mekki.
Ishak mengakui prediksi terjadinya kemacetan pada saat ini sudah diprediksinya sejak 11 tahun lalu. Saat itu Inderalaya sebagai kota penyanggah berkembang pesat, sebab kampus Universitas Sriwijaya dipindahkan ke kota tersebut. Selanjutnya berbagai kebijakan juga mengarahkan pada penggunaan banyaknya kendaraan, seperti industri dan perkebunan. “Belum lagi ditambah Palembang terus berkembang menjadi kota besar,” katanya.
“Makanya saat saya menjadi Bupati OKI, saya banyak membangun jalan dan jembatan di OKI, termasuk jalan tol tersebut, semata untuk mengimbangi perkembangan di Sumsel, terkhusus yang terkait dengan wilayah OKI,” ujarnya.
Dijelaskan Ishak Mekki yang dikenal sebagai ahli infrastruktur jalan dan jembatan, dengan meningkatkan aktifitas perekonomian di Sumsel, serta terus bertambahnya volumen kendaraan, sudah seharusnya fokus pembangunan di Sumsel kembali diprioritaskan pada infrastruktur jalan dan jembatan.
“Khusus jalan tol, saya kira harus dikembangkan lebih banyak. Agar tidak banyak memakan uang negara, dan diminati banyak investor, sebaiknya pembangunan jalan tol ini melibatkan pihak swasta. Pemerintah hanya menyediakan lahannya saja,” kata Ishak.
Sebagai informasi, selaku Bupati OKI Ishak Mekki saat ini tengah mengerjakan Jalan Tol Kayuagung-Palembang sepanjang 37 kilometer, yang ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2013.
Sebenarnya sejak 11 tahun lalu, kondisi ini sudah diprediksi. Salah satu gagasan yang dibuat yakni pembuatan Jalan Tol Inderalaya-Palembang yang diajukan pemerintah Sumsel ke pemerintah pusat.
“Saat saya menjadi Kepala PU Bina Marga Sumsel, tahun 2003, saya membuat gagasan tersebut, di masa Rosihan Arsyad menjadi Gubernur Sumsel. Tapi saat dilakukan lelang pembuatan jalan tersebut, minim peminat, salah satu alasannya volume kendaraan dinilai masih rendah,” kata Ishak Mekki, bupati Ogan Komering Ilir (OKI), kepada sejumlah wartawan di Kayuagung, Selasa (11/12/2012).
“Kini, saat Gubernur Sumsel Alex Noerdin melanjutkan proyek tersebut, merupakan langkah yang tepat, sebab dapat menunjang Jalan Tol Kayuagung-Palembang, yang saat ini tengah dikerjakan kami, sehingga persoalan kemacetan di Sumsel benar-benar teratasi,” kata Ishak Mekki.
Ishak mengakui prediksi terjadinya kemacetan pada saat ini sudah diprediksinya sejak 11 tahun lalu. Saat itu Inderalaya sebagai kota penyanggah berkembang pesat, sebab kampus Universitas Sriwijaya dipindahkan ke kota tersebut. Selanjutnya berbagai kebijakan juga mengarahkan pada penggunaan banyaknya kendaraan, seperti industri dan perkebunan. “Belum lagi ditambah Palembang terus berkembang menjadi kota besar,” katanya.
“Makanya saat saya menjadi Bupati OKI, saya banyak membangun jalan dan jembatan di OKI, termasuk jalan tol tersebut, semata untuk mengimbangi perkembangan di Sumsel, terkhusus yang terkait dengan wilayah OKI,” ujarnya.
Dijelaskan Ishak Mekki yang dikenal sebagai ahli infrastruktur jalan dan jembatan, dengan meningkatkan aktifitas perekonomian di Sumsel, serta terus bertambahnya volumen kendaraan, sudah seharusnya fokus pembangunan di Sumsel kembali diprioritaskan pada infrastruktur jalan dan jembatan.
“Khusus jalan tol, saya kira harus dikembangkan lebih banyak. Agar tidak banyak memakan uang negara, dan diminati banyak investor, sebaiknya pembangunan jalan tol ini melibatkan pihak swasta. Pemerintah hanya menyediakan lahannya saja,” kata Ishak.
Sebagai informasi, selaku Bupati OKI Ishak Mekki saat ini tengah mengerjakan Jalan Tol Kayuagung-Palembang sepanjang 37 kilometer, yang ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2013.