Mahakarya Anak Bangsa Duo Maia
KAYUAGUNG RADIO - Setelah setahun lebih tidak mengeluarkan album, duo Maia kembali bahkan dengan merilis dua album--Rindu Kamu dan Mahakarya Anak Bangsa. Sebagai artis musik, Maia Estianty, salah satu personel duo tersebut, mengaku menaruh kebanggaannya pada Mahakarya Anak Bangsa, bukan Rindu Kamu, yang dikeluarkan oleh label musiknya sendiri.
Mahakarya Anak Bangsa merupakan
album terakhir duo itu dalam kontrak mereka dengan perusahaan rekaman
Sony Music Entertainment Indonesia. "(Jiwa duo Maia ada di) Yang di store (album Rindu Kamu). Kalau sebagai musisi, kebanggaan (ada) di situ (Mahakarya Anak Bangsa)," papar Maia.
Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, ini juga berujar bahwa album Mahakarya Anak Bangsa lebih idealis dibandingkan dengan album mini Rindu Kamu. Rindu Kamu, menurut Maia, lebih komersial.
Perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, ini juga berujar bahwa album Mahakarya Anak Bangsa lebih idealis dibandingkan dengan album mini Rindu Kamu. Rindu Kamu, menurut Maia, lebih komersial.
Untuk Mahakarya Anak Bangsa, Maia dan Mey Chan ingin menyajikan musik yang berbeda dengan musik yang masih laris di Indonesia--pop atau pop Melayu.
"Itu
kebutuhan kami, idealisme sebagai musisi," ujar Maia, yang mengaku
lebih menyukai musik Indonesia lima tahun yang lalu. "Maia pernah ngomong,
'Kalau aku punya cucu dan mereka gede semua, aku bangga mereka tahu
neneknya punya aransemen seperti ini'," tambah Mey Chan. "Kami agak
susah mengubah genre musik Indonesia. Dunia sudah gimana (dengan beragam genre), di Indonesia masih pop, ballad, Melayu. Bahkan, boyband Indonesia mencoba jadi Korea, tapi tetap enggak berhasil aja. K-Pop itu enggak sebombastis yang Melayu, pop. Ya, itulah Indonesia," papar Maia.
Maia mengakui, karena itulah album Mahakarya Anak Bangsa, yang dirilis di toko-toko CD, akan lebih disukai oleh para pemusik sepertinya. "Yang suka bakal musisi," tegasnya.
Sumber : entertainment.kompas.com