Sahabat "Early Colors"
KAYUAGUNG RADIO - Meski berusia terhitung singkat nama Beat n Bite, kafe milik Riko Prayitno (Triangle, Mocca) yang kini sedang dalam masa rehat, terus diingat berkat band dan produk musik yang bermunculan dari komunitasnya. Sebut saja Katjie&Piering, Nada Fiksi, Triangle, Teman Sebangku, dan AFFEN yang dikenal sebagai hasil bincang akrab Beat n Bite. Tak ingin kalah oleh pendahulu-pendahulunya, kini muncul kelompok musik yang menamai diri Early Colors.
Kelahiran Early Colors diawali pertemuan Risang dan Resha beserta keselarasan selera musik mereka. Melalui obrolan ringan tercetuslah ide untuk membentuk sebuah band tentang cerita keseharian dengan balutan musik sweet punk/pop-punk ala remaja kekinian. Tak lama setelah itu bergabunglah Widyani, Hafidz, dan Vicky di tahun 2010 untuk melengkapi formasi Early Colors.
Widyani, Resha, Hafidz, Risang, dan Vicky ingin persahabatan mereka lebih bermakna lewat Early Colors. Early Colors, yang sempat menjadi penampil di IICA FEST 2010, bagi mereka adalah fasilitas untuk menyalurkan minat dan hasrat bermusik serta wadah untuk menunjukkan keberadaan diri. Lebih jauh mereka berharap Early Colors sanggup membawa mereka ke berbagai tempat untuk mempelajari beragam hal dan bertemu banyak orang.
Nama Early Colors digagas oleh kembar Dila dan Dally Anbar (Super CUTS). Early Colors menurut mereka adalah warna-warni awal, hasil percampuran warna dasar dengan abu-abu, yang menjadi warna baru. Abu-abu sebagai warna yang mewakili emosi berpadu dengan merah, hijau, dan biru berpendar menjadi warna lembut, begitulah Early Colors menggambarkan nama mereka.
Tema yang dibingkai dalam lagu-lagu Early Colors adalah gejolak masa remaja seputar semangat persahabatan, mimpi, dan harapan. Remaja sebagai tahap pencarian jati diri dan segala semangatnya di mana persahabatan menjadi hal yang penting. Juga masa merangkai mimpi dan harapan sebagai panduan cita-cita yang ingin dicapai dewasa kelak.
Early Colors, yang semua anggotanya berusia duapuluh-an awal, mengaku musik mereka banyak terpengaruh Taylor Swift dan Paramore. Selanjutnya musik mereka terbentuk sesuai gaya bermusik masing-masing personel yang disesuaikan dengan karakter Widyani, sang vokalis.
Tahun 2010 silam Early Colors sempat me-release single berjudul “Mimpi”. Single ini disebarkan sebagai unduhan gratis. Early Colors merasa kurang puas dengan “Mimpi” ketika itu, sehingga kali ini Early Colors meluncurkan “Mimpi” yang telah disempurnakan dan satu single baru berjudul “Sahabat”.
Selepas “Mimpi” di tahun 2010 kini Early Colors hadir dengan single baru berjudul “Sahabat”. Single, yang akan disebarkan melalui free download, ini diakui Early Colors sebagai hasil evolusi bermusik mereka selama dua tahun terakhir.
Lagu “Mimpi” versi baru, yang dirilis bersamaan dengan “Sahabat”, mengalami perombakan mulai dari susunan musik hingga lirik. Pengerjaan rekaman “Sahabat” dan “Mimpi” hingga siap edar menghabiskan waktu sebulan di bawah panduan Adhit Android (Helm Proyek) sebagai sound engineer.
Sesuai judulnya, single kedua dari Early Colors menggambarkan makna sahabat bagi mereka. Keberadaan sahabat yang dapat diandalkan dalam menghadapi hari menjadi hal yang penting. Saling menyemangati dalam ukiran kisah mewujudkan harapan.
Semangat hentakan, pemilihan suara, serta tata nada dari punk yang mengawal alunan vokal dan tema pop. Early colors berharap musik mereka dapat mengiringi dan mewakili cerita keseharian pendengarnya. Semoga.
Early Colors adalah:
Widyani Bekti Pertiwi (vocal)
M. Resha Pratama (guitar)
Risang Cahyo M (guitar)
Moch. Hafidz Al-Ghani (bass)
Vicky Taufiq (drum)