Pacu Industri Kreatif, Sumsel Dirikan Balai Tekstil
KAYUAGUNG RADIO - Sumatra Selatan segera mendirikan Balai Tekstil di kawasan Jakabaring,
Palembang, untuk memacu perkembangan industri pakaian jadi.
Itu disampaikan Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Afrian Joni di Palembang, Kamis (4/10).
"Balai tekstil itu layaknya Unit Pelayanan Teknis (UPT) Tekstil yang berdiri di beberapa provinsi di Indonesia, seperti di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Kebutuhan akan balai tekstil sebenarnya sudah sangat mendesak," kata Joni.
Ia tidak menampik perkembangan industri pakaian jadi di Sumsel tergolong lambat dibandingkan daerah lain meski memiliki pangsa pasar yang menjanjikan.
Industri yang bertumpu pada sumber daya manusia mengingat membutuhkan ide kreatif itu tergolong sulit berkembang di Sumsel.
"Contoh sederhana, jika mau memesan pakaian dalam jumlah besar pembeli langsung berpikir akan ke Bandung. Padahal hal itu dapat juga dilakukan di Palembang," ujarnya.
Ia menambahkan, sudah sepatutnya Sumsel memiliki UPT Tekstil mengingat pertumbuhan ekonomi relatif pesat pasca-SEA Games 2011. Industri pakaian jadi di Sumsel tidak sebatas memenuhi kebutuhan lokal saja, tapi bergerak ke pasar nasional.
UPT Tekstil itu diharapkan menjadi tempat para perajin berkreasi dan menuaikan ide, belajar cara membuat produk yang baik, dan memproduksi pakaian jadi. Lokasi direncanakan di area Dekranasda.
Itu disampaikan Kepala Bidang Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Afrian Joni di Palembang, Kamis (4/10).
"Balai tekstil itu layaknya Unit Pelayanan Teknis (UPT) Tekstil yang berdiri di beberapa provinsi di Indonesia, seperti di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Kebutuhan akan balai tekstil sebenarnya sudah sangat mendesak," kata Joni.
Ia tidak menampik perkembangan industri pakaian jadi di Sumsel tergolong lambat dibandingkan daerah lain meski memiliki pangsa pasar yang menjanjikan.
Industri yang bertumpu pada sumber daya manusia mengingat membutuhkan ide kreatif itu tergolong sulit berkembang di Sumsel.
"Contoh sederhana, jika mau memesan pakaian dalam jumlah besar pembeli langsung berpikir akan ke Bandung. Padahal hal itu dapat juga dilakukan di Palembang," ujarnya.
Ia menambahkan, sudah sepatutnya Sumsel memiliki UPT Tekstil mengingat pertumbuhan ekonomi relatif pesat pasca-SEA Games 2011. Industri pakaian jadi di Sumsel tidak sebatas memenuhi kebutuhan lokal saja, tapi bergerak ke pasar nasional.
UPT Tekstil itu diharapkan menjadi tempat para perajin berkreasi dan menuaikan ide, belajar cara membuat produk yang baik, dan memproduksi pakaian jadi. Lokasi direncanakan di area Dekranasda.
Sumber : MediaIndonesia.com