Ada Kisah Dalam Lagu Sarasvati - "Ivanna"
KAYUAGUNG RADIO - KETIKA sebagian orang memilih kisah asmara, kesedihan, patah hati atau kisah hidup untuk dijadikan tema sebuah lagu, sebetulnya begitu pula dengan Sarasvati. Bedanya, kisah hidup yang disampaikan melalui lagu-lagu Sarasvati adalah kisah tragis dari "negeri seberang".
Negeri sebrang yang dimaksud di sini tentu saja bukan bentuk negara secara fisik tapi mungkin lebih tepat disebut "dunia lain". Aroma horor, mistik, seram, mengalir keluar dari seluruh karya yang dibuat. Tapi itulah, begitulah adanya Sarasvati.
Digawangi oleh Risa Saraswati yang dianugerahi kelebihan untuk bisa berkomunikasi dengan mereka yang sudah berada di dunia lain, dengan utuh penuh, Sarasvati menangkap seluruh kisah yang disampaikan oleh Risa.
Sarasvati yang awalnya merupakan proyek solo Risa Saraswati, kemudian melewati proses dan banyak, hingga kini seluruh personel Sarasvati yang sekarang berjumlah 11 orang termasuk Risa sendiri.
Album “Story Of Peter” dirilis tahun 2010, menceritakan kisah Risa bersama kelima temannya yang tidak kasat mata di masa kecilnya. Kemudian dilengkapi dengan karya tulis Risa berjudul “Danur”. Tahun ini, tepatnya 1 November 2012, melalui sebuah konser bertajuk “Nishkala”, Sarasvati akan bercerita kembali dengan bahasa lagu tentang kisah-kisah Risa melalui sebuah album baru berjudul Mirror.
"Mirror" menurut Risa adalah sebuah sudut dan cara pandang di luar batas pandang manusia pada umumnya, pandangan lain dari mata lain yang berada di dalam cermin. Dia selalu membayangkan dunia di balik kaca. Bagaimana jika bukan kita yang melihat bayangan kita dalam cermin, melainkan melihat mereka yang tidak tertangkap oleh cermin yang melihat kita?
Single "Ivanna", dipilih untuk dirilis terlebih dahulu sebagai pembuka untuk memasuki "Mirror". Kisah tentang Ivanna, dapt dibaca melalui buku berjudul "Maddah" yang akan dirilis bersamaan dengan album ini pada konser nanti.
"Setelah album ini rilis, apakah Sarasvati akan bubar atau jalan terus, kita lihat saja nanti. Yang pasti, Sarasvati akan menjalani satu atau dua tahun berkarya memperkenalkan Mirror ke telinga banyak orang, Harapan saya, jangan sampai formasi Sarasvati yang sekarang berubah lagi karena apa yang saya lewati dengan mereka membentuk apa yang akan disajikan di album dan di konser nanti," begitu ucap Risa ketika bercerita tentang Sarasvati.
Saat ini, Sarasvati adalah Risa Saraswati (voc), Egi Anggara (guitar, arr), Hin-Hin Akew (guitar), Gallang Perdhana (bass), Gigi Priadji (sequencer), Iman Jimbot (kecapi suling), Yura Yunita (keyboard), Putri Ajeng Diva (keyboard), Shella Safira (back voc), Sheryta Arsallia (drum) dan Fajar Soleh (drum).
Negeri sebrang yang dimaksud di sini tentu saja bukan bentuk negara secara fisik tapi mungkin lebih tepat disebut "dunia lain". Aroma horor, mistik, seram, mengalir keluar dari seluruh karya yang dibuat. Tapi itulah, begitulah adanya Sarasvati.
Digawangi oleh Risa Saraswati yang dianugerahi kelebihan untuk bisa berkomunikasi dengan mereka yang sudah berada di dunia lain, dengan utuh penuh, Sarasvati menangkap seluruh kisah yang disampaikan oleh Risa.
Sarasvati yang awalnya merupakan proyek solo Risa Saraswati, kemudian melewati proses dan banyak, hingga kini seluruh personel Sarasvati yang sekarang berjumlah 11 orang termasuk Risa sendiri.
Album “Story Of Peter” dirilis tahun 2010, menceritakan kisah Risa bersama kelima temannya yang tidak kasat mata di masa kecilnya. Kemudian dilengkapi dengan karya tulis Risa berjudul “Danur”. Tahun ini, tepatnya 1 November 2012, melalui sebuah konser bertajuk “Nishkala”, Sarasvati akan bercerita kembali dengan bahasa lagu tentang kisah-kisah Risa melalui sebuah album baru berjudul Mirror.
"Mirror" menurut Risa adalah sebuah sudut dan cara pandang di luar batas pandang manusia pada umumnya, pandangan lain dari mata lain yang berada di dalam cermin. Dia selalu membayangkan dunia di balik kaca. Bagaimana jika bukan kita yang melihat bayangan kita dalam cermin, melainkan melihat mereka yang tidak tertangkap oleh cermin yang melihat kita?
Single "Ivanna", dipilih untuk dirilis terlebih dahulu sebagai pembuka untuk memasuki "Mirror". Kisah tentang Ivanna, dapt dibaca melalui buku berjudul "Maddah" yang akan dirilis bersamaan dengan album ini pada konser nanti.
"Setelah album ini rilis, apakah Sarasvati akan bubar atau jalan terus, kita lihat saja nanti. Yang pasti, Sarasvati akan menjalani satu atau dua tahun berkarya memperkenalkan Mirror ke telinga banyak orang, Harapan saya, jangan sampai formasi Sarasvati yang sekarang berubah lagi karena apa yang saya lewati dengan mereka membentuk apa yang akan disajikan di album dan di konser nanti," begitu ucap Risa ketika bercerita tentang Sarasvati.
Saat ini, Sarasvati adalah Risa Saraswati (voc), Egi Anggara (guitar, arr), Hin-Hin Akew (guitar), Gallang Perdhana (bass), Gigi Priadji (sequencer), Iman Jimbot (kecapi suling), Yura Yunita (keyboard), Putri Ajeng Diva (keyboard), Shella Safira (back voc), Sheryta Arsallia (drum) dan Fajar Soleh (drum).