Bersiaplah Untuk Jatuh Cinta Pada " Shae "
KAYUAGUNG RADIO - Berjejalnya pendatang baru di industri musik Indonesia, tak menyurutkan keinginan Sheryl Geting –dengan nama panggung SHAE ( baca : Sye )—untuk ikut bersenang-senang. Tak sekadar nyempil, karena SHAE sedang bersiap menjadi bintang baru musik Indonesia.
SHAE mungkin bisa disebut produk generasi percaya diri. Kisahnya bermula ketika beberapa tahun lalu saat masih SMA, SHAE mendatangi Posan Tobing [waktu itu masih bersama band lamanya, kini drumer The Winner], dan mengatakan dirinya bisa bernyanyi dengan baik. Posan yang terperangah, menerima “tantangan” itu dan memberinya kesempatan untuk nyanyi di studionya.
SHAE mungkin bisa disebut produk generasi percaya diri. Kisahnya bermula ketika beberapa tahun lalu saat masih SMA, SHAE mendatangi Posan Tobing [waktu itu masih bersama band lamanya, kini drumer The Winner], dan mengatakan dirinya bisa bernyanyi dengan baik. Posan yang terperangah, menerima “tantangan” itu dan memberinya kesempatan untuk nyanyi di studionya.
Itu cerita lalu. Kini, perempuan cantik berseragam SMA itu, sudah mentas dan merilis album malahan. Perpaduan darah Australia dari ayahnya, dan Riau dari ibunya, membentuknya menjadi sosok cantik, terkesan bule. Tak hanya sosok fisiknya, talenta lain –menyanyi—membuatnya punya aura lebih yang membuat banyak orang bakal menoleh.
Album debutnya diberi titel “The First” karena memang inilah pencapaian pertama dari SHAE. Berisi 8 lagu, dan menjagokan lagu utama ‘Kok Telfon Telfon Sih?’ ciptaan Posan Tobing, SHAE didapuk sebagai solois yang diimajinasikan dengan fleksibilitas. Menurut Posan, SHAE punya aura star yang mudah dibentuk kemana-kemana. “Dia bisa masuk ke pop, rock n’roll atau R & B.” Jelas Posan yang bersama Rio, kibrodis The Winner’ menjadi music director album ini.
Single pertamanya dibesut dengan musik yang up-beat cenderung dance. Isi liriknya bercerita soal kisah cewek yang minta putus, tapi cowoknya tak berhenti menelpon terus. “Kisahnya sih sangat remaja dan banyak dialami anak-anak sekarang pastinya,” kata Posan lagi.
SHAE sendiri menyukai karakter vokal Alanis Morisette dan Alicia Keys. Referensi musikalnya yang luas, mempermudah SHAE ketika kemudian harus menyanyikan karakter lagu-lagu yang beragam. Seperti singlenya yang kental dengan pengaruh The Ting Tings. Yang menarik juga, urusan fashion, semua didisain sendiri olehnya.
Penggarapan albumnya termasuk lama, mencapai 1,5 tahun. Dan inilah talenta solo pertama dari Posan Tobing selaku produser. “SHAE punya aura star kuat, vokalnya berkarakter dan punya warna yang jarang di Indonesia,” puji Posan lagi. Tambahan dance dan berlatih akting untuk mendapatkan emosi tiap lagu, membuat SHAE digadang-gadang bakal jadi bintang baru yang segera bersinar.
Cantik, potensial dan punya karakter Indonesia yang kuat, meski ada darah bule dalam tubuhnya, membuat SHAE layak untuk didengar. Kalau kemudian Anda jatuh cinta –tentu saja pada vokalnya—itu artinya, SHAE bakal menjadi bagian dari kehidupan musikal Anda. Siap?
Track list :
1. Kok telfon telfon sih ? 1st single
2. Cintaku tlah mati untukmu
3. Hangat hangat kuku
4. Putus nyambung
5. Kupikir dulu
6. Tetaplah tersenyum
7. Sayang
8. Aku belum pernah
Tidak ada komentar
Posting Komentar