Ayahanda Ustad Yayan Berpulang
KAYUAGUNG RADIO - Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un . Pada bulan suci Ramadan tahun ini, warga Palembang kehilangan seorang ulama besar yang juga imam dari Masjid Ki Marogan, Kertapati, Palembang, yakni Masagus Amancik Ujang dalam usia 70 tahun. Almarhum merupakan ayahanda Ustad Masagus
Ahmad Fauzan atau Yayan, pimpinan Rumah Tahfidz Ki Marogan. Ulama yang merupakan cicit dari ulama besar Palembang Ki Marogan, meninggal dunia ke rumahnya di lingkungan kampung Masjid Ki Marogan, menjelang bedug berbuka puasa berbunyi, Minggu (29/07/2012).
“Dia tengah menunggu berbuka bersama. Tiba-tiba dia merasa masuk angin, dan minta dikerik. Bersamaan dengan bedug berbunyi, beliau kembali ke pangkuan Allah,” kata Udin, jemaah Masjid Ki Marogan, Minggu (29/07/2012).
Sementara Ishak Mekki, Ketua DPD PD Sumsel, yang merupakan kerabat dari keluarga almarhum, saat berada di rumah duka, setelah bertahlilan, mengatakan almarhum semasa hidup merupakan ulama yang banyak membantu orang lain. “Orangnya sederhana, dan selalu membantu siapa pun yang minta pertolongan pada dirinya,” kata Ishak, yang hadir bersama pengurus DPD Partai Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah dan F. Ridho.
“Semoga almarhum diterima di sisi terbaikNya, dan buat yang ditinggalkan dikuatkan jiwanya,” kata Ishak yang juga bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini. Pemakaman sendiri akan dilakukan Senin (30/07/2012) seusai salat Dzhuhur di pemakaman keluarga yang terletak di lingkungan Masjid Ki Marogan.
Ahmad Fauzan atau Yayan, pimpinan Rumah Tahfidz Ki Marogan. Ulama yang merupakan cicit dari ulama besar Palembang Ki Marogan, meninggal dunia ke rumahnya di lingkungan kampung Masjid Ki Marogan, menjelang bedug berbuka puasa berbunyi, Minggu (29/07/2012).
“Dia tengah menunggu berbuka bersama. Tiba-tiba dia merasa masuk angin, dan minta dikerik. Bersamaan dengan bedug berbunyi, beliau kembali ke pangkuan Allah,” kata Udin, jemaah Masjid Ki Marogan, Minggu (29/07/2012).
Sementara Ishak Mekki, Ketua DPD PD Sumsel, yang merupakan kerabat dari keluarga almarhum, saat berada di rumah duka, setelah bertahlilan, mengatakan almarhum semasa hidup merupakan ulama yang banyak membantu orang lain. “Orangnya sederhana, dan selalu membantu siapa pun yang minta pertolongan pada dirinya,” kata Ishak, yang hadir bersama pengurus DPD Partai Demokrat Sumsel Chairul S Matdiah dan F. Ridho.
“Semoga almarhum diterima di sisi terbaikNya, dan buat yang ditinggalkan dikuatkan jiwanya,” kata Ishak yang juga bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini. Pemakaman sendiri akan dilakukan Senin (30/07/2012) seusai salat Dzhuhur di pemakaman keluarga yang terletak di lingkungan Masjid Ki Marogan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar