Lagu Anak Anak " Pemimpin Idola " Sindir Pemimpin Yang Doyan Korupsi
KAYUAGUNG RADIO - Lagu bertajuk "Pemimpin Idola" yang dinyanyikan bocah 9 tahun, Afifah Yasin cukup bernyali karena menyindir para pemimpin Indonesia yang doyan korupsi.
Berikut penggalan lirik lagunya
Saat ku sudah besar, Aku ini pemimpin idola. Tak mau berjanji, Apalagi janji manis. Lebih baik aku, Bekerja dengan kejujuran.
Kalau tidak jujur, Itu namanya koruptor.
Aku ingin bertanya, Pada para pemimpin negeri ini. Dimanakah tempat, Aku dapat bermain lagi. Semua taman, Telah hilang berganti gedung. Dan di musim hujan, Rumahku tergenang air...
Kak Nunuk bersama Afifah bertemu dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta saran mengenai lagu ini apakah pas dinyanyikan oleh bocah seumur Afifah.
"Kedatangan kami kemari, ketemu Menteri KPIA, yang menuai polemik dalam lagu "Pemimpin Idola". Tujuannya meminta saran," ujar manajer Afifah, Zendra saat ditemui di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, baru baru ini.
Sedangkan Wakil Kementerian KPAI, Wahyu, sangat mengapresiasi lagu yang anak yang memang untuk anak. Sehingga syair yang ada harus sesuai dengan kebutuhan anak.
"Pertama-tama sangat mengapresiasi lagu anak untuk anak. Memang dengan ada polemik yang ada di masyarakat. Syairnya sesuai dengan kebuthan dan kelangsungan anak," jelas Wahyu.
Sedangkan pencipta lagu tersebut, Nunuk mengatakan bahwa dalam menciptakan lagu tersebut karena terinsipirasi dari pemimpin yang jujur. Dan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
"Terinsipirasi, bahwa yang namanya pemimpin itu harus jujur. Tapi pemimpin yang tidak jujur itu siapa, koruptor. Intinya saya mengajarkan kejujuran, dan menjadikan pemimpin yang pandai," timpal pria yang biasa disapa Kak Nunuk.
Namun karena lagu tersebut menjadi polemik, maka Nunuk tidak masalah jika lirik lagu tersebut diganti. Apalagi disini lagu tersebut memang diperuntukan untuk anak-anak.
"Mungkin akan saya, carikan kata yang baik, dan mungkin saya ganti untuk anak-anak. Belum sampai penjualan. Justru kalau dirubah tidak menimbulkan keseksian dalam lagu," kata Nunuk.
Berikut penggalan lirik lagunya
Saat ku sudah besar, Aku ini pemimpin idola. Tak mau berjanji, Apalagi janji manis. Lebih baik aku, Bekerja dengan kejujuran.
Kalau tidak jujur, Itu namanya koruptor.
Aku ingin bertanya, Pada para pemimpin negeri ini. Dimanakah tempat, Aku dapat bermain lagi. Semua taman, Telah hilang berganti gedung. Dan di musim hujan, Rumahku tergenang air...
Kak Nunuk bersama Afifah bertemu dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta saran mengenai lagu ini apakah pas dinyanyikan oleh bocah seumur Afifah.
"Kedatangan kami kemari, ketemu Menteri KPIA, yang menuai polemik dalam lagu "Pemimpin Idola". Tujuannya meminta saran," ujar manajer Afifah, Zendra saat ditemui di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, baru baru ini.
Sedangkan Wakil Kementerian KPAI, Wahyu, sangat mengapresiasi lagu yang anak yang memang untuk anak. Sehingga syair yang ada harus sesuai dengan kebutuhan anak.
"Pertama-tama sangat mengapresiasi lagu anak untuk anak. Memang dengan ada polemik yang ada di masyarakat. Syairnya sesuai dengan kebuthan dan kelangsungan anak," jelas Wahyu.
Sedangkan pencipta lagu tersebut, Nunuk mengatakan bahwa dalam menciptakan lagu tersebut karena terinsipirasi dari pemimpin yang jujur. Dan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.
"Terinsipirasi, bahwa yang namanya pemimpin itu harus jujur. Tapi pemimpin yang tidak jujur itu siapa, koruptor. Intinya saya mengajarkan kejujuran, dan menjadikan pemimpin yang pandai," timpal pria yang biasa disapa Kak Nunuk.
Namun karena lagu tersebut menjadi polemik, maka Nunuk tidak masalah jika lirik lagu tersebut diganti. Apalagi disini lagu tersebut memang diperuntukan untuk anak-anak.
"Mungkin akan saya, carikan kata yang baik, dan mungkin saya ganti untuk anak-anak. Belum sampai penjualan. Justru kalau dirubah tidak menimbulkan keseksian dalam lagu," kata Nunuk.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar