Ishak Ajak Ponpes Lestarikan Pencak Silat dan Lingkungan Hidup
KAYUAGUNG RADIO - Ishak Ajak Ponpes Lestarikan Pencak Silat dan Lingkungan Hidup KECINTAAN Ishak Mekki terhadap pencak silat, sebagai warisan budaya leluhur di Nusantara, memang begitu besar. Ishak pun menginginkan pencak silat kembali diajarkan di pondok pesantren, seperti di masa lalu. Begitu juga Ishak mengajak para santri terus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
"Pesantren merupakan gerbang pendidikan akhlak bagi generasi muda. Pesantren juga sudah sejak jaman dahulu merupakan basis pencak silat. Selain diajarkan ilmu agama santri dilatih pencak silat. Tentunya, berdasarkan sejarah itu pondok pesantren harus menanamkan kecintaan akan warisan budaya nusantara ini (pencak silat), sebab pencak silat mengajarkan nilai-nilai yang luhur," ujar Ishak, saat menghadiri wisuda santri Ponpes Nurul Kholik di Desa Baturaja Bungin, Sabtu (02/06/2012).
Selain pencak silat, Ishak Mekki yang hadir didampingi Hj. Tartilah Ishak, yang merupakan kepala daerah yang sangat peduli dengan lingkungan hidup—terbukti menerima sejumlah penghargaan termasuk ENO Award—mengajak para santri untuk giat menanam pohon. Hal ini dicontohkan mereka dengan menanam pohon di halaman Ponpes Nurul Chalik. "Penanaman pohon merupakan usaha mulia untuk melestarikan lingkungan. Insya Allah dalam setiap kegiatan kami bersama Pak Ishak akan terus melakukan penanaman pohon,” kata Tartilah Ishak.
Pada kesempatan ini H. Ishak Mekki memberikan tanda kasih kepada santri-santri wisudawan paraih peringkat terbaik dan kepada Majlis Taklim Khodijah Al Qubro, Majlis Taklim Miftahul Jannah, Kelompok Rebana Faradisa dan kelompok rebana Zainab.
Ishak Mekki Minta Pendukungnya Berpolitik Santun BERPOLITIK memang melahirkan kompetisi. Tapi kompetisi tidak berarti menghalalkan apa pun cara, termasuk dengan cara yang tidak beretika, seperti sombong. Politik juga mengenal kesantunan dan kerendahan hati atau tidak sombong.
"Pesantren merupakan gerbang pendidikan akhlak bagi generasi muda. Pesantren juga sudah sejak jaman dahulu merupakan basis pencak silat. Selain diajarkan ilmu agama santri dilatih pencak silat. Tentunya, berdasarkan sejarah itu pondok pesantren harus menanamkan kecintaan akan warisan budaya nusantara ini (pencak silat), sebab pencak silat mengajarkan nilai-nilai yang luhur," ujar Ishak, saat menghadiri wisuda santri Ponpes Nurul Kholik di Desa Baturaja Bungin, Sabtu (02/06/2012).
Selain pencak silat, Ishak Mekki yang hadir didampingi Hj. Tartilah Ishak, yang merupakan kepala daerah yang sangat peduli dengan lingkungan hidup—terbukti menerima sejumlah penghargaan termasuk ENO Award—mengajak para santri untuk giat menanam pohon. Hal ini dicontohkan mereka dengan menanam pohon di halaman Ponpes Nurul Chalik. "Penanaman pohon merupakan usaha mulia untuk melestarikan lingkungan. Insya Allah dalam setiap kegiatan kami bersama Pak Ishak akan terus melakukan penanaman pohon,” kata Tartilah Ishak.
Pada kesempatan ini H. Ishak Mekki memberikan tanda kasih kepada santri-santri wisudawan paraih peringkat terbaik dan kepada Majlis Taklim Khodijah Al Qubro, Majlis Taklim Miftahul Jannah, Kelompok Rebana Faradisa dan kelompok rebana Zainab.
Ishak Mekki Minta Pendukungnya Berpolitik Santun BERPOLITIK memang melahirkan kompetisi. Tapi kompetisi tidak berarti menghalalkan apa pun cara, termasuk dengan cara yang tidak beretika, seperti sombong. Politik juga mengenal kesantunan dan kerendahan hati atau tidak sombong.
Tidak ada komentar
Posting Komentar