Cinta Yang Ingkar Dari Kesna
KAYUAGUNG RADIO - Apalah artinya sebuah komitmen kalo cinta sudah tak lagi memiliki pondasi yang utuh. Janji tingal janji, isi hati tak dapat lagi dipahami. Perpisahan mungkin terlalu untuk dipilih. Namun jika hati telah beringkar, kesendirian mungkin jadi pilhan yang mulia untuk melanjutkan kesenangan yang hakiki. Karena cinta adalah sebuah ketulusan hati yang tak bisa diingkari.
Dramatis? Single anyar band asal Bandung yang berjudul Cinta Yang Ingkar memang bak sebuah orasi sakit hati. Namun kenyataannya, tak sedikit orang yang memiliki cerita yang sama dengan isi hatinya. Itu sebabnya, Kesna mencoba merefleksikan isi hatinya dalam sebuah barisan kata yang manis untuk dihembuskan kepada penikmatnya.
“Sebenarnya ini sebuah penghianatan cinta yah. Jadi temen aku cowok yang sempet curhat, merasa cintanya tak lagi membekas. Penyebabnya yah hampir serupa sama banyak orang alami. Ketika dia berlayar ternyata pacarnya menghianati cinta. Padahal komitmen udah dipegang. Rupanya malah dilanggar komitmen itu. Akhirnya, ya, perpisahan adalah jalan yang paling baik untuk mereka,” papar Shena (gitar).
Single yang berada di trek kesepuluh dari debut album Dari Hati Ke Hati ini masih menghadirkan konsep musik pop yang catchy di telinga. Balutan instrument yang easy listening, lirik-lirik yang manis serta refrain yang nge-hook, membuat single merasa pantas untuk dikedepankan. “Agak galau nuansanya. Namun refrainnya cathy banget dengan pengulangan kata yang manis,” tambahnya.
Dengan hadirnya single baru ini, Kesna berharap penikmat musik mendapatkan pilihan lagu yang menyenangkan isi hatinya. Dan tentunya, menjadikan lagu ini sebagai motivasi untuk melangkah kehidupan yang lebih baik lagi. “Kita sih inginnya terus eksis menghadirkan musik yang menyenangkan bagi penikmat musik. Selain itu membuat Kesna menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Oh iya, mengenai KESNA, sekedar mengingatkan kembali, mereka ini merupakan band yang dikonsep untuk masuk ke jalur rekaman. Meski nggak menjajal festival musik, bukan berarti skill mereka melemah. Eza pernah menjuarai lomba tarik suara bersama Nidji beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Shena dan Kepe, mereka udah mengasah kemampuannya dalam proyek berbeda sebelumnya. Dengan chemistry yang udah didapat sejak 3 tahun silam, serta visi dan misi yang matang, sepertinya cukup bagi mereka untuk bergerilya di rimba musik dalam negeri.
Dukungan seorang produser muda, Dwi Santoso, serta sosok music director berpengalaman Gio, tentunya bisa menambah fighting spirit mereka berlipat. Dan itu akan mendekatkan mereka dengan cita-citanya. Overall, setiap usaha pasti ada hasilnya. Entah itu baik atau kurang beruntung, tinggal bagaimana kadar kerja keras itu dilakukan. Tapi bersikap positif dan selalu optimis, bukan nggak mungkin akan menjadi kunci kesuksesan KESNA dalam berkarya
Tidak ada komentar
Posting Komentar