Camelia Malik " Penjurian Melalui SMS Itu Tak Sportif "
KAYUAGUNG RADIO - Banyaknya ajang pencarian bakat di negeri ini seperti Indonesian Idol sebagai salah satu contohnya, ternyata membuat Camelia Malik sedikit tak berkenan. Hal tersebut bukanlah karena ajangnya, tapi dikarenakan sistem penjurian yang dilakukan.
Meski ada 3 atau lebih dewan juri yang menjadi kritikus dan motivator, namun kenyataannya SMS pemirsa dari program tersebutlah yang menjadi penentu akan juaranya. Hal itu yang menurut Camelia Malik tidak sportif.
"Makanya saya nggak mau jadi juri-juri yang penilaiannya berdasarkan SMS begitu ya. Nggak sportif saja rasanya kalau saya lihat," ucap Camelia Malik ditemui di sela latihan Semut Merah-Semut Hitam, Teater Jakarta TIM, Jakarta Pusat (11/6).
Menurutnya, meski SMS dari penonton diperlukan, namun seorang pemenang versi dewan juri harus tetap ada. Karena biar bagaimanapun penilaian juri akan berdasar pada kejujuran terhadap kualitas pemenang.
"Harusnya ada pemenang versi dewan juri dan ada pemenang versi pemirsa. Itu saya setuju. Seperti Indonesian Idol, saya kasihan lihat Anang, Ahmad Dhani dan Agnes Monica. Itu juri-juri yang menurut saya luar biasa kuatnya, mengerti dan hebat. Mereka juga pasti kecewa itu. Mereka berulang kali bilang, tolong pemirsa jangan sampai salah memilih, lah kita nggak bisa bilangin. Orang katanya ada gubernur yang suruh semua warganya kirim SMS," papar Camelia Malik.
"Itu letak ketidakjujuran menurut saya. Padahal seni itu harus jujur. Mestinya jujur deh. Bukan berarti saya tidak setuju dengan ajang-ajang pencarian bakat seperti itu," tukas pedangdut senior ini.
Meski ada 3 atau lebih dewan juri yang menjadi kritikus dan motivator, namun kenyataannya SMS pemirsa dari program tersebutlah yang menjadi penentu akan juaranya. Hal itu yang menurut Camelia Malik tidak sportif.
"Makanya saya nggak mau jadi juri-juri yang penilaiannya berdasarkan SMS begitu ya. Nggak sportif saja rasanya kalau saya lihat," ucap Camelia Malik ditemui di sela latihan Semut Merah-Semut Hitam, Teater Jakarta TIM, Jakarta Pusat (11/6).
Menurutnya, meski SMS dari penonton diperlukan, namun seorang pemenang versi dewan juri harus tetap ada. Karena biar bagaimanapun penilaian juri akan berdasar pada kejujuran terhadap kualitas pemenang.
"Harusnya ada pemenang versi dewan juri dan ada pemenang versi pemirsa. Itu saya setuju. Seperti Indonesian Idol, saya kasihan lihat Anang, Ahmad Dhani dan Agnes Monica. Itu juri-juri yang menurut saya luar biasa kuatnya, mengerti dan hebat. Mereka juga pasti kecewa itu. Mereka berulang kali bilang, tolong pemirsa jangan sampai salah memilih, lah kita nggak bisa bilangin. Orang katanya ada gubernur yang suruh semua warganya kirim SMS," papar Camelia Malik.
"Itu letak ketidakjujuran menurut saya. Padahal seni itu harus jujur. Mestinya jujur deh. Bukan berarti saya tidak setuju dengan ajang-ajang pencarian bakat seperti itu," tukas pedangdut senior ini.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar