Album Spontan Bondan Prakoso F2B
KAYUAGUNG RADIO - Pemain bas Bondan Prakoso bersama grup Fade 2 Black atau lebih dikenal dengan sebutan Bondan Prakoso F2B yang sukes dengan album Respect (2005) dan Unity (2007), kini merilis album teranyarnya, Respect & Unity for All.
Kalimat Respect & Unity for All, punya makna khusus bagi Bondan dan trio rapper Tito a.k.a. Titz, Ari a.k.a. Santoz dan Eza a.k.a. Lezano yang menghuni F2B. "Kata-kata respect fondasi awal berdirinya Bondan Prakoso & Fade 2 Black, di mana kami dari dua genre berbeda (funk dan rap), grup berbeda yang disatukan dalam satu project karena kami saling respek," jelas Bondang dalam jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/6/2012).
Dengan warna yang berbeda itu pula, album Respect & Unity for All memberi sebuah sentuhan baru. "Kami putuskan ingin membuktikan lagu rap ini bisa masuk ke dalam musik apapun, seperti di single terbaru kami 'Tak Terkalahkan'. Kami musiknya dance, jadi bagaimana rap ini bisa kolaborasi dengan musik lain," kupas Bondan.
Namun hal tersebut tentu tidak mudah. "Akhirnya album kami rilis juga karena kami tahu untuk merilis album memang susah sekali," imbuh Bondan.
"Jadi Bondan Prakoso & Fade 2 Black adalah project, kami bukan band boyband, acapela ini proyek kolaborasi, di mana Fade 2 Black dengan hip hopnya, saya dengan musik sendiri," lanjutnya.
Menurut Bondan, album ketiga mereka merupakan sebuah karya yang bersifat spontan. "Project tanpa konsep lebih mengutamakan kreativitas. Apa yang ada di kepala saat itu, itu yang kami buat," terangnya.
Kalimat Respect & Unity for All, punya makna khusus bagi Bondan dan trio rapper Tito a.k.a. Titz, Ari a.k.a. Santoz dan Eza a.k.a. Lezano yang menghuni F2B. "Kata-kata respect fondasi awal berdirinya Bondan Prakoso & Fade 2 Black, di mana kami dari dua genre berbeda (funk dan rap), grup berbeda yang disatukan dalam satu project karena kami saling respek," jelas Bondang dalam jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (27/6/2012).
Dengan warna yang berbeda itu pula, album Respect & Unity for All memberi sebuah sentuhan baru. "Kami putuskan ingin membuktikan lagu rap ini bisa masuk ke dalam musik apapun, seperti di single terbaru kami 'Tak Terkalahkan'. Kami musiknya dance, jadi bagaimana rap ini bisa kolaborasi dengan musik lain," kupas Bondan.
Namun hal tersebut tentu tidak mudah. "Akhirnya album kami rilis juga karena kami tahu untuk merilis album memang susah sekali," imbuh Bondan.
"Jadi Bondan Prakoso & Fade 2 Black adalah project, kami bukan band boyband, acapela ini proyek kolaborasi, di mana Fade 2 Black dengan hip hopnya, saya dengan musik sendiri," lanjutnya.
Menurut Bondan, album ketiga mereka merupakan sebuah karya yang bersifat spontan. "Project tanpa konsep lebih mengutamakan kreativitas. Apa yang ada di kepala saat itu, itu yang kami buat," terangnya.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar
Posting Komentar